web

Selasa, 21 Juni 2011

Kegagalan Cinta

Hari - hari ku kini kian hari kian sepi..
Bagai terdampar dilembah yang berkabut dan sunyi..
Hati ku kini bagai terbelenggu dalam jurang kehampaan..
Tiada udara yang mampu memberikan aku kesejukan dan nafas yang panjang untuk meniti kehidupan yang fana ini..

Karena lembayung senja kian iringi berlalunya dikau dalam hari - hari ku..
Dalam nada - nada cinta ku..
Dan dalam syair - syair cinta yang dulu selalu mengisi hari - hari ku..
Bersama mu pujaan hati ku..



By:  Merry Primadana


Keindahan Cinta yang Hilang Kan Tetap Abadi

Keindahan sore itu..
Kini lapuk termakan waktu dan semakin lapuk..
Tak lagi ku dapati rona indah wajahmu..
Karena kaupun kini semakin menepis terbalut awan nan hitam..

Dan...
Cahaya-cahaya cinta yang dulunya selalu hadir..
Laksana pelita dalam lembah kegelapan..
Laksana mentari dikala jiwa rindu akan hangatnya cinta..

Keindahan senja itu yang dulu sempat hadir..
Memberi warna nan indah dalam tiap-tiap lorong jiwa nan hati ku kini..
Hingga tak lagi kau beri celah dalam tiap sudut ruang jiwaku..
Tuk menggantikan sosok dirimu dalam jiwaku oleh rona-rona indah lainnya..

Dan...
Tetes-tetes embun yang dulunya hadir..
Laksana penyejuk dalam rona-rona kehidupan..
Nan gersang akan indahnya cinta yang abadi..

Namun kini tiada dan tiada lagi,, lagi..
Nan mungkin hanya kan temani lelapku dalam doa-doa..
Dan ku pun tak mungkin bisa dan takkan pernah mungkin..
Terlintas setitikpun dalam benakku tuk lupakanmu..

Wahai rona-rona indah dalam tetes-tetes kesejukan yang dulu sempat kau tuangkan dalam jiwaku untuk selamanya..
Meski kini tak lagi ku dapati dalam tiap-tiap helaian nafasku..
karena...
"Aku akan selalu mencintaimu untuk selamanya"..


By:  Merry Primadana

Minggu, 05 Juni 2011

Faktor-faktor Pendukung Prestasi Belajar Siswa

Menurut Nana Sujana faktor yang dapat mendukung prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa yang dipengaruhi oleh dua factor utama yaitu yang pertama; factor dari dalam diri siswa itu sendiri dan yang kedua; factor yang datang dari luar diri siswa itu sendiri atau factor lingkungan.

Menurut Slameto bahwasannya faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar adalah sebagai berikut:
a. Faktor Intern, meliputi:
1) Faktor Biologis ( yang bersifat jasmani)
a) faktor Kesehatan
Sehat berarti dalam keadaan baik, yaitu baik segenap badan beserta bagian-bagian yang lain atau bebas dari penyakit. Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya.
Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga ia akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika badannya lelah, kurang darah ataupun ada gangguan-gangguan atau kelainan-kelainan fungsi alat indranya serta tubuhnya.
Agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin dengan cara selalu mengindahkan ketentuan-ketentuan tentang bekarja, tidur, makan, olah raga dan rekreasi.
2) Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabakan kurang baik dan kurang sempurnanya anggota tubuh atau badan. Seperti: buta, tuli, patah kaki, patah tangan, lumpuh dan lain-lain.
Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat belajarnya akan tergaggu, misalnya siswa tersebut menjadi minder, kurang percaya diri dll. Jika hal ini terjadi, hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan khusus atau diusahakan alat batu agar dapat menghindar atau mengurangi kecacatannya itu.
3) Faktor Psikologis (yang bersifat rohani)
Sekurang-kurangnya ada tujuh factor psikologis yang mempengaruhi belajar siswa. Faktor-faktor itu adalah: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kelelahan. Uraian berikut ini akan membahas factor-faktor tersebut.
4) Inteligensi
Intelegensi menurut Ngalim Purwanto adalah factor total, berbagai macam daya jiwa erat bersangkutan didalam (ingatan , fantasi, perasaan, perhatian, minat dan sebagainya turut mempengaruhi seseorang).
Intelegensi merupakan salah satu aspek yang penting dan sangat menentukan berhasil tidaknya seoarng siswa dalam belajar, manakala siswa memiliki intelegensi normal tetapi prestasi belajarnya sangat rendah sekali, hal ini bisa disebabkan oleh hal-hal lain, seperti sering sakit, tidak belajar dirumah, dan sebagainya. Kalau seorang siswa memiliki tingkat intelegensi dibawah normal, maka sulilt baginya untuk bersaing didalam pencapaian prestasi tinggi dengan siswa yang mempunyai intelegensi normal atau diatas normal. Siswa yang demikian keadaannya hendaknya diberi pertolongan khusus serta pendidikan khusus, seperti kursus dan lain sebagainya.
Intelegensi seorang siswa dapat diketahui dari tingkah laku atau pebuatannya yang tampak. Bagi suatu perbuatan intelegensi bukan hanya kemampuan yang dibawa sejak lahir saja yang penting, faktor-faktor lingkungan dan pendidikan pun memegang peranan penting.
a. Perhatian
Perhatian adalah pemusatan energi psikis yang tertuju kepada suatu pelajaran. Untuk mendapatkan hasil belajar yang baik, siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka timbullah kebosanan, sehingga ia tidak lagi suka belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik, usahakanlah bahan pelajaran selalu menarik perhatian dengan cara mengusahakan pelajaran itu sesuai dengan hobi atau bakatnya.
b. Ingatan
Secara teoritis ingatan akan berfungsi: (1) Menerima Kesan-kesan dari luar, (2) menyimpan kesan, (3) memproduksi kesan. Oleh karena itu, ingatan merupakan kecakapan untuk menerima, menyimpan dan memproduksi kesan-kesan di dalam belajar. Hal ini sekaligus untuk menghindari kelupaan karena lupa merupakan gejala psikologis yang selalu ada.
c. Bakat
Bakat adalah Salah satu kemampuan manusia untuk melakukan suatu kegiatan dan sudah ada sejak manusia itu ada. Hal ini dekat dengan persoalan inteligensia yang merupakn struktur mental yang melahirkan “ kemampuan” untuk memahami sesuatu. Dengan uraian diatas jelaslah bahwa bakat itu mempengaruhi belajar. Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya, maka hasil pelajarannya lebih baik karena ia senang belajar dan pastilah selanjutnya ia akan lebih giat lagi dalam belajar .
d. Motif
Kata motif diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan didalam subyek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Jadi motif erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Di dalam menentukan tujuan itu dapat disadari atau tidak, bahwa untuk mencapai tujuan itu perlu berbuat, sedangkan yang berbuat adalah motif itu sendiri sebagai daya penggerak atau pendorongnya.
e. Kematangan
Kematangan adalah suatu tingkat dalam pertumbuhan seseorang, dimana organ tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. Oleh karena itu seorang guru harus mengetahui tingkat kematangan anak agar dapat menyesuaikan diri dengan persiapan anak didiknya. Dengan kata lain dalam proses belajar mengajar materi yang di sampaikan harus di sesuaikan dengan tingkat pertumbuhan dan cara berpikir siswa.
f. Kesiapan atau readiness
Menurut James Drever adalah preparedness to respond or react, yaitu kesiapan untuk memberi respon atau bereaksi. Kesediaan itu timbul dari diri seseorang dan juga berhubungan juga dengan kematangan, karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa tersebut sudah ada kesiapan untuk belajar, maka hasil belajarnya akan lebih baik.
g. Kelelahan
Kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk dipisahkan tetapi dapat dibedahkan menjadi dua macam: yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani (bersifat psikis). Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh, dan nanti akan timbul kecendrungan untuk membaringkan tubuh. Kelemahan jasmani terjadi karena terjadi kekacauan sisa pembakaran di dalam tubuh sehingga darah kurang atau tidak lancar pada bagian-bagian tertentu. Sedangkan kelelahan rohani dapat di lihat dengan adanya kelesuhan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. Kehilangan ini sangat terasa pada kepala pusing sehingga sulit untuk berkonsentrasi.
Dari uraian diatas dapatlah di mengerti bahwa kelelahan itu dapat mempengaruhi belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik harus menghindari jangan sampai terjadi kelelahan dalam belajarnya.

b. Faktor Eksetrn
Selain faktor internal yang diakibatkan dari dalam diri siswa, ada pula faktor eksternal atau faktor yang diakibatkan dari luar diri siswa, yang dapat mempengaruhi prastasi belajar siswa antara lain:
1. Faktor lingkungan keluarga.
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama bagi siswa. Keluarga adalah termasuk di dalam salah satu faktor yang mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap keberhasilan siswa. Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran terutama dari ayah dan ibunya. Pengaruh keluarga bagi siswa adalah berupa: cara orang tua mendidik anak, hubungan antara keluarga, pengertian orang tua, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga dan latar belakang kebudayaan.
Hal-hal lain yang dapat mempengaruhi prestai belajar siswa dari dalam keluarga ini adalah suasana keluarga. Suasana keluarga yang ramai, gaduh atau tegang karena orang tua sering berselisih pendapat dapat mengganggu konsentrasi belajar siswa. Demikian pula keadaan ekonomi keluarga, dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, misalnya ekonomi keluarga yang kurang maka fasilitas belajar anak bisa kurang terpenuhi, bahkan tempat belajar anak kurang memadai atau tidak ada, akibatnya siswa tidak dapat belajar dengan baik sehingga menjadi penghambat prestasi belajarnya.
2. Faktor lingkungan sekolah
Faktor lingkungan sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa sehari-hari berada disekolah. Faktor lingkungan sekolah yang dapat menunjang keberhasilan siswa, antara lain; cara penyampaian pelajaran, faktor antara guru dengan siswa, faktor asal sekolah, faktor kondisi gedung, kelas harus memenuhi syarat belajar, dan kedisiplinan yang diterapkan oleh sekolah yang bersangkutan.
3. Faktor lingkungan masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal, Faktor lingkungan masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap keberhasilan siswa. Faktor ini dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
a) Faktor media massa; termasuk semua alat-alat media massa seperti; buku, koran, TV, video casette, internet dan sebagainya, yang dapat dimanfaatkan secara positif sebagai penunjang belajar siswa. Namun juga bisa berdampak negatif, bila salah digunakan. Karena itu perhatian, pembimbingan dan kebijaksanaan orang tua dan guru diperlukan untuk mengendalikan mereka.
b) Faktor pergaulan; teman bergaul dan aktivitas dalam masyarakat yang dapat membentuk keberhasilan dalam belajar siswa, bila dapat membagi waktu belajar dengan baik. Bila tidak dapat membagi waktu dengan baik maka aktivitas siswa tersebut akan berantakan dan itu akan berpengaruh pada prestasi belajarnya. Sehingga perhatian dan pengawasan orang tua sangat diperlukan.
Tipe keluarga, seperti pendidikan, jabatan, orang tua siswa, semua itu akan memberikan pengaruh dalam perkembangan siswa.

Makalah Perkembangan Agama Islam

1
KATA PENGANTAR
Bismillahhirrohmannirrohim
Segala puji bagi Allah SWT. Yang telah menciptakan dan senantiasa
meridhoi amal ibadah kita. Kesejahteraan dan keselamatan semoga senantiasa
dilimpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW. Dan tak lupa kami ucapkan
terima kasih kepada :
1. Sang pencipta Allah SWT
2. Orangtua yang selalu mendampingi kamu
3. Sahabat yang ada dalam keadaan suka atau duka
Yang telah memberikan motivasi sehingga kami bias menyelesaikan
makalah yang sangat sederhana ini. Sebagaimana pepatah yang mengatakan tiada
gading yang tak retak, maka makalah ini pun tentunya terbebas dari kekurangan
dan kelemahan. Oleh karena itu kritik dan saran demi perbaikan makalah ini
sangat diharapkan kepada semua pihak.
Akhirnya, hanya Allah SWT. Jualah yang dapat memberikan balasan yang
setimpal terhadap amal baik.semoga amal ibadah dan kerja keras kami, senantiasa
mendapatkan ridho dan ampunan dari Nya.
Amin .
Paiton, 18 Januari 2010
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANATAR ......................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................
BAB.I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
1) Perkembangan Islam di Indonesia
2) Kondisi dan situasi politik kerajaan-kerajaan Di Indonesia
3) Munculnya pemukiman-pemukiman muslimdikota-kota pesisir
4) Saluran dan cara-cara islamisasi Di Indonesia
a) Saluran perdagangan
b) Saluran perkawinan
c) Saluran Tajwuf
d) Saluran Pendidikan
e) Saluran Kesenian
f) Saluran Politik
BAB III : PENUTUP ...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................
3
BAB I
Pada tahun 1963 M diselenggarakan seminar ilmiyah dikota
medan,Indonesia, untuk menbicarakan tentang masuknya Islam ke Indonesia.
Seminar tersebut menghasilkan hal-hal sebagai berikut :
1. pertama kali Islam masuk ke Indonesia pada Abad 1H/7M lansung dari
negeri Arab.
2. Daerah yang pertama kali dimasuki Islam adalah pesisir Sumatera Utara.
Setelah itu masyarakat islam membentuk kerajaan Islam, yaitu Kerajaan
Aceh
3. Para dai yang pertama, mayoritas adalah pedagang. Pada saat itu dakwah
disebarkan dengan damai.
Dengan demikian pada makalah ini penulis akan sedikit menguraikan
tentang bagaimana kedatangan Islam ke Indonesia.
Metode yang digunakan penulis dalam penulisan makalah ini ialah metode
deduktif, yaitu menarik kesimpulan dari peryataan umum menuju pernyataan khusus.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Agama Islam di Indonesia
Sejak zaman prasejarah, penduduk kepulauan Indonesia dikenal sebagai
pelayar-pelayar yang sanggup mengarungi lautan lepas. Sejak awal abad masehi
udah ada rute-rute pelayaran dan perdagangan antara kepulauan Indonesia dengan
berbagai daerah di daratan Asia Tenggara. Wilayah Barat Nusantara dan sekitar
malaka, sejak masa kuno merupakan wilayah yang menjadi titik perhatian,
terutama hasil bumi yang dijual disana menarik bagi para pedagang, dan menjadi
daerah lintasan penting antara Cina dan India. Sementara itu,pala dan cengkeh
yang berasal dari maluku, dipasarkan di Jawa dan Sumatera, untuk kemudian
dijual pada pedagang asing. Pedagang-pedagang muslim asal Arab, Persia dan
India juga ada yang sampai kepulauan Indonesia untuk berdagang sejak abad ke-
7M (abad 1 H).
Menurut J.C Van Leur, berdasarkan berbagai cerita perjalanan dapat
diperkirakan bahwa sejak 674 M ada koloni-koloni Arab di barat laut Sumatera,
yaitu di Barus, daerah penghasil kapur Barus terkenal. Dari berita Cina diketahui
bahwa dimasa dinasti Tang (abad ke 9-10). Orang-orang Ta-shin sudah ada
dikanton (Kan-fu) dan Sumatera. Ta-shin adalah sebutan untuk orang-orang Arab
dan Persia , yang ketika itu jelas sudah mejadi muslim. Perkembangan pelayaran
dan perdagangan yang bersifat Internasional antara negeri-negeri di Asia bagian
Barat dan Timur mungkin disebakan oleh kerajaan Islam. Akan tetapi belum ada
bukti bahwa pribumi Indonesia di tempat-tempat yang disinggahi oleh para
pedagang muslim itu yang beragama Islam.
Baru pada zaman-zaman berikutnya penduduk kepulauan ini, tentu
bermula dari penduduk pribumi di koloni –koloni pedagang musli itu. Sumber
sejarahYa Shalih yang memberikan kesaksian sejarah yang dipertanggung
jawabkan tentang kembangnya masyarakat Islam di Indonesia, baik berupa
prasasti dan historigrafi tradisional maupun berita asing, baru terdapat ketika “
komonitas Islam “ berubah menjadi kekuasaan.
5
Sampai berdirinya kerajaan-kerajaan itu, perkembangan agama Islam di
Indonesia dapat dibagi menjadi tiga fase yaitu :
Fase pertama : Singgahnya pedagang-pedagang Islam dipelabuhanpelabuhan
Nusantara , sumbernya adalah berita Luar negeri terutama
Cina.
Fase kedua : Adanya komunitas-komunitas Islam di beberapa daerah
kepulauan Indonesia sumbernya disamping berita-berita asing, juga
makam-makam Islam, dan
Fase ketiga : Berdirinya kerajaan-kerajaan Islam.
B. Kondisi Dan Situasi Politik Kerajaan-Kerajaan Di Indonesia
Cikal bakal kekuasaan Islam telah dirintis pada periode abad 1-5 H/ 7-9 M.
Pada periode ini para pedagang dan muballig muslim membantu komunitaskomunitas
Islam yang mengajarka toleransi dan persamaan derajat antara sesama.
Ajaran Islam ini sangat menarik perhatian penduduk setempat. Karena itu, Islam
kepulauan Indonesia terhitung cepat meski dengan damai.
Masuknya islam kedaerah-daerah di Indonesia tidak dalam waktu yang
bersamaan. Disamping itu,keadaan sosial politik dan budaya daerah ketika
didatangi Islam juga berlainan. Pada abad ke-7 sampai ke-10 M, kerajaan
Sriwijaya meluaskan kekuasaannya ke daerah semenajung malaka sampai Kedah.
Kerajaan Sriwijaya pada waktu itu memang melindungi orang-orang muslim
diwilayah kekuasaannya. Kemajuan politik dan ekonomi sriwijaya berlangsung
sampai abad ke-12 M. Pada abad akhir ke-12M, kerajaan Sriwijaya mulai
memasuki masa kemundurannya. Kemunduran politik dan Ekonomi Sriwijaya
dipercepat oleh usah-usaha kerajaan Singasari yang sedang bangkit di Jawa.
Kelemahan Sriwijaya dimanfaatkan pula oleh pedagang-pedagang muslim
untuk mendapatkan keuntungan- keuntungan politik dan perdagangan. Mereka
mendukung daerah-daerah yang muncul, dan daerah yang menyatakan diri
sebagai kerajaan bercorak Islam yaitu kerajaan Samudra Pasai dipesisir Timur
Luat Aceh. Daerah ini sudah disinggahi pedagang-pedagang muslim sejak abad
ke-7 dan ke-8 M. Proses islamisasi tentu berjalan disana sejak abad tersebut.
Kerajaan Samudera Pasai dengan segera berkembang baik dalam bidang politik
maupun perdagangan.
6
Karena kekacauan-kekacauan dalam negeri sendiri akibat perebutan
kekuasaan diistana, kerajaan Singasari, juga pelanjutnya, Majapahit, tidak mampu
mengontrol daerah Melayu dan Selat Maluku dengan baik, sehinnga Kerajaan
Samudera Pasai dan Maluku dapat berkembang dan mencapai puncak
kekuasaannya hingga abad ke-16 M.
C. Munculnya Pemukiman-Pemukiman Muslim Di Kota Pesisir
Menjelang abad ke-13 M, di pesisir Aceh sudah ada pemukiman
muslim.Persentuhan antara penduduk pribumi dengan pedagang muslim di
Arab,Persia dan India memang pertama kali terjadi didaerah ini. Karena itu,
diperkirakan proses islamisasi sudah berlangsung sejak persentuhan itu terjadi,
dapat diketahui bahwa daerah-daerah di bagian pesisir Sumatera Utara dan Timur
Selat Malaka, yaitu dari Aceh sampai palembang sudah banyak terdapat
masyarakat dan kerajaan-kerajaan islam. Akan tetapi, daerah- daerah yang belum
islam juga masih banyak,yaitu pelembang dan daerah-daerah pedalaman.proses
islamisasi ke daerah-daerah pedalaman Aceh, Sumatera Barat terutama terjadi
sejak Aceh melakukan ekspansi politiknya pada abad ke-16 dan 17 M.
Sementara itu, dijawa, proses islamisai sudah berlangsung sejak abad ke-
11 M, mekipun belum meluas, perkebangan islam dipulau jawa bersamaan
waktunya dengan melemahnya posisi raja untuk membangun pusat-pusat
kekuasaaan yang independent.
Proses islamisasi memeng tidak berhenti sampai berdirinya kerajaankerajaan
islam, tetapi terus berlangsung intensif dengan berbagai cara dan saluran.
D. Saluran Dan Cara-Cara Islamisasi di Indonesia
Kedatangan islam dan penyebarannya kepada golongan bangsawan dan
rakyat umumnya, dilakukan secara damai. Apabila situasi politik suatu kerajaan
mengalami kekacauan dan kelemahan disebabkan berebutan kekuasaan
dikalangan keluarga istana, maka islam dijadikan alat politik bagi golongan
bangsawan atau pihak-pihak yang menghendaki kekuasaan itu. Apabila kerajaan
islam sudah berdiri, pengusanya melancarkan perang terhadap kerajaan NonIslam.
Hal itu bukanlah karena persoalan agama tetapi karena dorongan politik untuk
mengusai kerajaan-kerajaan disekitarnya. Menurut Uka Tjandrasasmita, saluransalura
islamisai yang berkembang ada 6 yaitu :
7
1. Saluaran Perdagangan
Pada taraf permukaan, saluran islamisasi adalah perdagangan. Sauran
islamisasi melalui perdagangan ini sangat menguntungkan karena para raja dan
bangsawan turut serata dalam kegiatan perdagangan, bahkan mereka menjadi
pemilik kapal dan saham. Kesibukan lalu lintas perdagangan pada abad ke-7
hingga ke-16 membuat perdagangan-perdagangan muslim ( Arab, Persia dan
India) turut ambil bagian dalam perdagangan dari negeri-negeri dari bagian barat,
Tenggara dan Timur Benua Asia.
2. Saluaran Perkawinan
Dari sudut ekonomi, para pedagang muslim memiliki status social yang
lebih baik dari pada kebanyakan pribumi sehingga penduduk pribumi, terutama
puteri-puteri bangsawan,tertarik untuk menjadi isteri-isteri saudagar itu. Sebelum
kawin, mereka di isalam kan terlebih dahulu. Setelah mereka mempunyai
keturunan, keturunan mereka makin luas.akhirnya timbul kampong-kampung,
daerah-daerah dan kerajaan-kerajaan muslim.
3. Saluran Tasawuf
Pengajar-pengajar tasawuf, atau para sufi, mengajarkan teosofi yang
beranpur dengan ajaran yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.
Mereka mahir dalam soal-soal magis dan mempunyai kekuatan-kekuatan
menyembuhkan. Diantara mereka ada juga yang mengawini puteri-puteri
bangsawan setempat dengan tasawuf “ bentuk “ islam yang diajarkan kepada
penduduk pribumi mempunyai persamaan dengan alam pikiran mereka yang
sebelumnya menganut agama Hindu, sehingga agama baru itu mudah dimengerti
dan diterima.
4. Saluran Pendidikan
Islamisasi juga dilakukan melalui pendidikan, baik pesantren maupun
pondok yang diselenggarakan oleh guru-guru agama, kyai- kyai dan ulama’-
ulama’ dipesantren atau pondok itu. Calon ulam’, guru agama dan kyai mendapat
pendidikan agama. Setelah keluar dari pesantren, mereka pulang kekampung
masing-masing atau berdakwak ketempat tertentu mengajarkan islam.
8
5. Saluran Kesenian
Saluran islamisasi malalui kesenian yang paling terkenal adalah
pertunjukan wayang. Sebagaian besar cerita wayang masih dipetik dari cerita
mahaberata dan Ramayana, tetapi didalam cerita itu disisikan ajaran dan namanama
pahlawan islam, kesenian- kesenian lain juga dijadikan alat islamisasi
seperti sastera (Hikayat, Babat dan Sebagainya), seni bangunan dan seni ukir.
6. Saluran Politik
Dimaluku dan sulawesi selatan, kebanyakan rakyat masuk islam setelah
rajanya memeluk islam terlebih dahulu. Pengaruh politik raja sangat membantu
tersebarnya islam di daerah ini. Disamping itu, baik Sumatera dan Jawa maupun
di Indonesia bagian timur, demi kepentingan politik, kerajaan-kerajaan islam
memerangi kerajaan-kerajaan nonislam. Kemenangan kerajaan Islam setara
politik banyak menarik penduduk kerajaan bukan islam itu masuk islam.
9
BAB III
PENUTUP
Sampai berdirinya kerajaan-kerajaan di Indonesia perkembangan islam
dapat dibagi menjadi 3 fase yaitu :
Fase pertama : Singgahnya pedagang-pedagang Islam dipelabuhanpelabuhan
Nusantara .
Fase kedua : Adanya komunitas-komunitas Islam di beberapa daerah
kepulauan Indonesia
Fase ketiga : Berdirinya kerajaan-kerajaan Islam.
Disamping itu keadaan politik dan social budaya daerah ketika didatangi
islam pada abad ke-7 sampai ke-10 M berbeda dengan sebelumnya. Keadaan
politik dan sosial pada waktu itu mulai membaik. Dan menjelang abad ke-13 M
mulai munculnya pemukiman- pemukiman islam dikota-kota pesisir.
Jadi kedatangan islam dan penyebarannya di Indonesia dilakukan secara
damai dan penyebarannya pun begitu pesat. Karena adanya saluran-saluran
islamisasi yang berkembang. Dan saluran-saluran tersebut ada 6 yaitu :
1. Saluran Perdagangan
2. Saluaran Perkawinan
3. Saluran Tasawuf
4. Saluran Pendidikan
5. Saluran Kesenian
6. Saluran Politik
10
DAFTAR PUSTAKA
Al islam fi Indonesia : Muhammad Dhiya’ dan Abdullah Nuh.
Sejarah Islam Sejak zaman Nabi Adam hingga abad XX : Ahmad Al-Usairy
Seajarah peradaban Islam : Dr. Badri Yatim, M.A

Makalah Berdirinya Britania Romawi

SEJARAH BERDIRINYA BRITANIA ROMAWI













OLEH:

NAMA : WINARKO
NISN : 9904919132
PROGRAM : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)


Karya Tulis Ini di Susun Sebagai Salah Satu syarat Untuk Mengikuti Ujian Nasional dan Ujian Sekolah di SMA N 01 Gunung Agung


SMA NEGERI 01 GUNUNG AGUNG
KEC.GUNUNG AGUNG KAB.TULANG BAWANG BARAT
TAHUN PELAJARAN 2010/2011




HALAMAN PERSETUJUAN



Judul : Sejarah Berdirinya Britania Romawi
Nama : Winarko
NISN : 9904919132


Mengetahui

Wali kelas



KASIH IDAWATI,S.Pd
Menyetujui
Guru Pembimbing



SALEH IRAWAN,S.Pd







HALAMAN PENGESAHAN


Karya tulis ini di ujikan dan disyahkan pada:
Hari :
Tanggal :

Tim Penguji

Penguji I



………………………. Penguji II


…………………….

Mengetahui
Kepala SMA Negri 01 Gunung Agung


Dra. ERPINA
NIP : 195904281986032003




HALAMAN PERSEMBAHAN


Karya tulis ini penulis persembahkan kepada:

1. Kedua orang tua saya tercinta yang telah memberikan semangat dan do'a restu serta yang membiayai untuk meraih cita-cita.
2. Bapak dan ibu dewan guru SMA Negeri 01 Gunung Agung.
3. Adik-adik kelas kami, kelas X dan kelas XI SMA Negeri 01 Gunung Agung.













KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis dengan baik dan lancar tanpa mengalami kendala yang berarti.
Karya tulis ini merupakan salah satu syarat untuk mengikuti UN/US SMA Negeri 01 Gunung Agung Tahun Pelajaran 2010/2011, oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Ibu Dra.Erpina selaku kepala SMA Negeri 01 Gunung Agung yang telah memberikan izin kepada kami untuk melakukan penyusunan karya tulis.
2. Bapak Saleh Irawan,S.Pd selaku guru pembimbing yang telah mengarahkan dan membimbing kami dalam menyusun karya tulis dari awal sampai ahir dalam penyusunan karya tulis ini.
3. Ibu Kasih Idawati,S.Pd, selaku wali kelas XII IPS 2 yang telah memberikan motivasi kami dalam menyelesaikan karya tulis ini.
4. Semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan karya tulis ini yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu
Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis menyadari bahwa didalam penyusunan ini masih banyak kesalahan baik didalam susunan dan tata bahasan didalam karya tulis ini. Untuk itu penulis dengan rendah hati mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak untuk memperbaiki karya tulis ini. Harapan kami semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan siswa-siswi SMA Negeri 01 Gunung Agung pada umumnya serta khususnya kepada penulis.

Gunung Agung..............2011

Penulis















MOTTO
”Jadilah orang yang selalu optimis dalam menjalani hidup, jangan
takut dan jangan putus asa karena sesungguhnya ALLAH selalu
bersama kita disetiap langkah dan desah nafas kita”


( Penulis )



















DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
HALAMAN PERSEMBAHAN iv
KATA PENGANTAR v
MOTTO vi
DAFTAR ISI vii

BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang 1
1.2.Tujuan Penyusunan Karya Tulis 2
1.3.Sasaran Penyusunan Karya Tulis 3
1.4 Metode Pengumpulan Data 3
1.4.1 Studi Pustaka 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah kronologis 5
2.1.1 Kontak awal
2.1.2 Invasi Romawi
2.1.3 Konsolidasi Kekuasaan Romawi
2.1.4 Ahir dari Kekuasaan Romawi
2.2 Emonomi 6
2.3 Pemerintah Provinsi 15
2.4 Kota-Kota dan Kabupaten 17
2.5 Agama
2.5.1 Paganisme
2.5.2 Kekristenan
2.6 Perubahan Lingkungan Hidup
2.7 Warisan
2.8 Jejak Kaki
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 21
3.2 saran 23
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

















BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Bermu Kekaisaran Romawi pada saat Hadrianus berkuasa (antara 117-138 Masehi), menunjukkan provinsi Britannia (Inggris/Wales), dan tiga legiun yang ditugaskan pada tahun 125
Britania Romawi adalah bagian dari wilayah Pulau Britania yang dikuasai oleh Kekaisaran Romawi antara tahun 43 Setelah Masehi sampai dengan tahun 410. Orang-orang Romawi menyebut provinsi mereka ini dengan nama Britannia. Sebelum Britania dijajah oleh Roma, pulau ini sudah memiliki hubungan budaya dan ekonomi dengan daratan Eropa. Namun para penjajah ini juga memperkenalkan perkembangan-perkembangan baru dalam bidang pertanian, urbanisasi, industri dan arsitektur. Dengan ini mereka meninggalkan warisan yang sampai sekarang masih bisa dilihat.
Rekaman-rekaman sejarah mengenai provinsi Britannia tidaklah banyak, kecuali rekaman mengenai invasi awal, meskipun banyak sejarawan Romawi yang menyebut-nyebut provinsi ini secara sambil lalu. Kebanyakan besar pengetahuan yang kita ketahui berasal dari penelitian peninggalan arkeologi dan prasasti-prasasti..
1.2 Tujuan Penyusunan Karya Tulis
Tujuan penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut :
a. Sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti US/UN di SMA Negeri 01 Gunung Agung
b. Memberikan informasi kepada pembaca tentang misteri segitiga bermuda yang selama ini masih belum terpecahkan
c. Sebagai langkah awal untuk media pembelajaran mengenai tatacara penyusunan karya tulis.
d. Membentuk siswa yang kreatif dan inovatif
e. Salah satu program tahunan sekolah SMA N I Gunung Agung
f. Sebagai tolak ukur siswa dalam memahami penulisan karya tulis
g.
1.3 Sasaran Penyusunan Karya Tulis
Sasaran penulisan karya tulis ini di tujukan kepada siswa-siswi SMA Negeri 01 Gunung Agung dan pembacanya dan juga sebagai bahan pertimbangan siswa yang akan datang dalam pembuatan karya tulis selanjutnya.

1.4 Metode Pengumpulan Data
Dalam penyusunan karya tulis ini penulis mengumpulkan dan membuat data yang kemudian di susun menjadi karya tulis dengan menggunakan metode yaitu :
1.4.1 Metode studi pustaka
Yaitu proses pengumpulan data yang di peroleh dari buku-buku referensi dan atau dari internet yang sifatnya sudah merupakan data tertulis tanpa melakukan observasi dan wawancara terlebih dahulu.
Dalam metode ini penulis memperoleh data-data dari internet
Melalui situs WWW. Google.Com






BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Sejarah Kronologis
2.1.1 Kontak Awal
Britania tidak dikenal oleh dunia Klasik. Pada awal abad ke-4 SM orang-orang Yunani, Fenisia dan Kartago berdagang timah Cornwall: orang-orang Yunani merujuk pada Cassiterides atau "pulau-pulau timah" dan menggambarkan mereka sebagai yang terletak di suatu tempat di dekat pantai barat Eropa. Pelaut Kartago Himilco dikatakan telah mengunjungi pulau ini pada abad ke-5 SM, dan penjelajah Yunani Pytheas pada abad ke-4 SM. Tetapi kala itu pulau ini dianggap sebagai tempat misterius, bahkan beberapa penulis menolak percaya bahwa pulau ini ada.
Kontak pertama Romawi terjadi ketika seorang jenderal Romawi yang bernama, Julius Caesar dan kelak akan menjadi diktator, melaksanakan dua ekspedisi ke Britania pada tahun 55 dan 54 SM sebagai salah satu cabang daripada kampanye penaklukan Gallia. Ia yakin bahwa orang-orang Britania telah membantu perlawanan Gallia. Ekspedisi pertama lebih merupakan penjelajahan daripada invasi sejati. Kala itu mereka mendarat di pantai Kent tetapi terkena dampak badai sehingga terjadi kerusakan pada kapal dan kekurangan pasukan kuda sehingga mereka tidak dapat maju lebih lanjut. Ekspedisi ini adalah sebuah kegagalan militer, tetapi setidaknya merupakan sebuah keberhasilan politik: Senat Romawi menyatakan 20-hari libur umum di Roma untuk menghormati prestasi yang luar biasa ini.
Dalam invasi kedua Caesar membawa bersamanya kekuatan yang secara substansial lebih besar. Ia berhasil memaksa atau mengundang banyak dari suku-suku asli Keltik untuk membayar upeti dan memberi sandera sebagai imbalan bagi perdamaian. Seorang raja vazal lokal, Mandubracius, diangkat dan musuhnya, Cassivellaunus ditangkap. Sandera itu diambil, tapi para sejarawan tidak sepakat mengenai apakah upeti disepakati dibayar oleh orang-orang Britania setelah Caesar kembali ke Gallia dengan pasukannya.
Caesar tidak menaklukkan wilayah apa-apa dan tidak meninggalkan pasukan, tetapi beberapa kerajaan vazal telah didirikan di pulau itu dan telah membawa Britania ke lingkup pengaruh politik Romawi. Kaisar Agustus merencanakan invasi pada tahun 34, 27 dan 25 SM, tetapi keadaan tidak pernah menguntungkan. Kala itu hubungan antara Britania dan Roma lebih merupakan hubungan diplomatik dan dagang. Strabo yang menulis pada akhir masa pemerintahan Augustus, menyatakan pajak perdagangan bisa membawa lebih banyak pendapatan tahunan daripada penaklukan. Demikian pula penelitian arkeologi menunjukkan peningkatan impor barang-barang mewah di tenggara Britania. Strabo juga menyebutkan raja-raja Britania yang mengirim duta kepada Agustus, dan Res Gestae Agustus sendiri mengacu kepada dua raja Britania yang ia terima sebagai pengungsi. Ketika beberapa kapal Tiberius dibawa ke Britania di tengah badai selama kampanye di Jerman pada tahun 16, mereka dikirim kembali oleh penguasa daerah dan mereka menceritakan kisah-kisah isapan jempol mengenai monster.
Roma tampaknya lebih memilih keseimbangan kekuasaan di selatan Britania dan mendukung dua kerajaan kuat: Catuvellauni yang diperintah oleh keturunan Tasciovanus, dan Atrebates yang diperintah oleh keturunan Commius. Kebijakan ini diikuti sampai tahun 39 atau 40 Masehi, ketika Caligula menerima anggota dinasti Catuvellaunian yang diasingkan dan melancarkan invasi Britania yang sudah hancur, bahkan sebelum meninggalkan Gallia. Ketika Claudius berhasil menyerang pada tahun 43 Masehi, serangan ini juga merupakan bantuan kepada raja Britania lainnya yang melarikan diri. Kali ini yang bersangkutan adalah Verica dari Atrebates.
2.1.2 Invasi Romawi
Pasukan invasi pada tahun 43 dipimpin oleh Aulus Plautius.[1] Tidaklah diketahui seberapa banyak legiun Romawi yang dikirim; hanya ada satu legiun yang diketahui secara pasti ikut berinvasi ke Britania. Legiun ini dipimpin oleh Vespasianus yang kelak akan menjadi Kaisar.[2] Invasi ditunda karena terjadinya pemberontakan tentara (yang dipaksa untuk melawan ketakutan menyeberangi samudra). Mereka berlayar dalam tiga divisi, dan kemungkinan mendarat di Richborough (meskipun terdapat dugaan bahwa sebagian dari mereka mendarat di pantai selatan, di wilayah Fishbourne, West Sussex.[3]
Bangsa Romawi mengalahkan Catuvellauni dan sekutu mereka dalam dua pertempuran. Pertempuran pertama kemungkinan terjadi di sungai Medway, dan yang kedua terjadi di Thames. Salah satu pemimpin Catuvellauni, Togodumnus, tewas. Namun saudaranya, Caratacus, selamat dan meneruskan perlawanan di tempat lain. Plautius tertahan di Thames, dan Claudius tiba dengan bantuan, meliputi artileri dan gajah, untuk serangan terakhir ke ibukota Catuvellauni, Camulodunum (Colchester). Vespasianus menundukan wilayah barat daya,[4] dan perjanjian ditandatangani dengan suku diluar wilayah kekuasaan Romawi.
2.1.3 Konsolidasi Kekuasaan Romawi
Setelah menaklukkan bagian selatan pulau, Roma mengalihkan perhatian mereka pada daerah yang sekarang disebut Wales. Kaum Silures, Ordovices dan Deceangli tetap gigih dalam penentangan mereka melawan para penyerang dan untuk beberapa dasawarsa pertama menjadi pusat perhatian tentara Romawi, meskipun sesekali ada pemberontakan kecil di antara para sekutu Roma seperti kaum Brigantes dan Iceni. Para Silures itu dipimpin oleh Caratacus, dan ia melakukan kampanye gerilya yang efektif melawan Gubernur Publius Ostorius Scapula. Akhirnya, pada tahun 51 Masehi, Ostorius bisa mengalahkan Caratacus pada suatu pertempuran dengan menjebaknya. Pemimpin Britania ini lalu mencari perlindungan di antara suku Brigantes, tetapi ratu mereka, Cartimandua, membuktikan kesetiaannya dengan menyerahkannya kepada bangsa Romawi. Ia dibawa sebagai tawanan ke Roma, di mana sebuah pidato anggun yang dibuatnya selama kemenangan Claudius membuat sang Kaisar luluh hatinya untuk mengampuni nyawanya. Namun suku Silures tetap saja tidak tenang, dan Venutius, mantan suami Cartimandua, menggantikan Caratacus sebagai pemimpin perlawanan Britania yang paling utama.
Pada tahun 60-61 Masehi, ketika Gubernur Gaius Suetonius Paulinus sedang berkampanye di Wales, Britania bagian tenggara bangkit dalam pemberontakan di bawah Boudica. Boudica adalah seorang janda Prasutagus, raja Iceni yang baru saja meninggal. Alasannya memberontak dipicu oleh penyitaan tanah-tanah adat dan penistaan atas sang ratu dan putri-putrinya. Prasutagus telah mewariskan setengah kerajaannya kepada Nero dengan harapan bahwa sisanya tidak akan dirampas. Dia ternyata salah. Suku Iceni, bergabung dengan suku Trinovantes, menghancurkan koloni Romawi di Camulodunum (Colchester), dan mendesak mundur bagian dari legiun IXth yang dikirimkan untuk menumpas mereka. Suetonius Paulinus berkuda ke London, tujuan berikut para pemberontak, namun ia menyimpulkan bahwa kota ini tidak bisa dipertahankan. Maka London ditinggalkannya dan menjadi binasa seperti Verulamium (St Albans). Antara tujuh dan delapan puluh ribu jiwa konon tewas di tiga kota ini. Tapi Suetonius berkumpul kembali dengan dua dari tiga legiun yang masih tersisa dan menuju ke medan pertempuran. Meskipun jumlah tentaranya jauh lebih sedikit, ia mampu mengalahkan para pemberontak dalam Pertempuran Watling Street. Bodicea meninggal tidak lama setelah itu, entah karena bunuh diri minum racun atau karena terkena penyakit. Pemberontakan dahsyat ini hampir saja membuat Nero mengambil keputusan untuk meninggalkan Britania.
Ada kekacauan lebih lanjut pada tahun 69 atau "tahun empat Kaisar". Perang sipil berkobar di Roma, gubernur lemah tidak mampu mengendalikan legiun di Britania, dan Venutius dari Brigantes mengambil kesempatan. Bangsa Romawi sebelumnya membela Cartimandua melawan dia, tapi kali ini tidak dapat melakukannya. Cartimandua diungsikan, dan Venutius berhasil menaklukkan bagian utara pulau. Setelah Vespasianus berhasil menetapkan posisinya dalam kekaisaran, dua gubernur pertamanya yang diangkat, Quintus Petillius Cerialis dan Sextus Julius Frontinus, masing-masing mengambil tugas menumpas suku Brigantes dan Silures. Frontinus memperluas kekuasaan Romawi dengan menaklukkan seluruh wilayah Wales selatan, dan eksploitasi hasil bumi, seperti emas di Dolaucothi, dimulai.
Pada tahun-tahun berikutnya, orang Romawi menaklukkan lebih banyak daerah lagi di pulau ini, memperluas wilayah Britania Romawi. Gubernur Gnaeus Julius Agricola, ayah-mertua sejarawan Tacitus, menaklukkan suku Ordovices pada tahun 78. Dengan Legio XX Valeria Victrix, Agricola mengalahkan Kaledonia pada tahun 84 di Pertempuran Mons Graupius, di utara Skotlandia. Ini adalah garis perbatasan maksimal wilayah Romawi di Britania: tidak lama setelah kemenangannya, Agricola dipanggil pulang dari Britania kembali ke Roma, dan bangsa Romawi mundur ke posisi di sepanjang tanah genting Forth-Clyde, yang lebih mudah dipertahankan. Dengan ini mereka bisa mendapatkan lebih banyak tentara yang sangat diperlukan di daerah-daerah perbatasan lainnya.
Untuk sebagian besar sejarah Britania Romawi, sejumlah besar tentara ditugaskan di pulau itu. Oleh karena itu sang Kaisar selalu menempatkan seorang senior yang bisa dipercaya untuk menjabat sebagai gubernur di provinsi ini. Akibatnya ialah bahwa banyak calon Kaisar Romawi pernah menjabat sebagai gubernur atau duta (legates) di provinsi ini, termasuk Vespasianus, Pertinax, dan Gordian I.
2.1.4 Akhir dari Kekuasaan Romawi
Pandangan tradisional sejarawan seperti ditulis oleh Michael Rostovtzeff mengindikasikan adanya kemerosotan ekonomi luas pada awal abad ke-5. Namun bukti-bukti arkeologis menceritakan kisah lain, dan pandangan umum sedang ditinjau ulang. Ditinggalkannya beberapa situs sekarang diyakini terjadi lebih mutakhir, tidak seperti dahulu. Banyak bangunan berubah fungsi tetapi tidak dirusak. Serangan barbar bertambah, tetapi ini lebih terfokus pada pemukiman rentan daerah pedesaan daripada kota. Beberapa villa seperti Great Casterton di Rutland dan Hucclecote di Gloucestershire membuat lantai mosaik baru sekitar waktu ini, perkara ini menyatakan bahwa masalah-masalah ekonomi mungkin terbatas dan tambal sulam, meskipun banyak menderita beberapa pembusukan sebelum ditinggalkan pada abad kelima; kisah Santo Patrick menunjukkan bahwa vila-vila masih ditempati sampai setidaknya tahun 430. Bangunan baru masih tetap dibangun pada masa ini di Verulamium dan Cirencester. Beberapa pusat-pusat perkotaan, misalnya Canterbury, Cirencester, Wroxeter, Winchester dan Gloucester, tetap aktif pada abad ke-5 dan ke-6, sementara kota-kota ini dikelilingi dengan perkebunan pertanian besar.
Kehidupan perkotaan umumnya tumbuh tidak terlalu intensif pada perempat keempat dari abad ke-4, dan koin yang dicetak antara 378 dan 388 sangat jarang. Hal ini kemungkinan menunjukkan kombinasi antara kemerosotan ekonomi, mengurangnya jumlah pasukan, dan masalah dengan pembayaran tentara dan pejabat. Sirkulasi koin meningkat pada dasawarsa 390-an, meskipun tidak pernah mencapai tingkat dasawarsa sebelumnya. Koin tembaga sangat jarang ditemukan setelah 402, walaupun koin perak dan emas yang ditemukan pada harta-harta karun menunjukkan bahwa koin-koin ini masih ada di provinsi meski tidak dipakai untuk pembayaran. Pada tahun 407 tidak ada koin Romawi baru yang masuk ke sirkulasi, dan pada 430 kemungkinan uang tidak digunakan lagi sebagai alat tukar pembayaran. Produksi massal tembikar mungkin berakhir pada satu atau dua dasawarsa sebelumnya; kalangan kaya tetap menggunakan perabot logam dan kaca, sedangkan yang kalangan miskin mungkin menggunakan bahan dari kulit atau kayu.

2.2 Ekonomi
Secara ekonomi, orang-orang Romawi terutama tertarik pada timah dan emas dari Britania. Di samping itu, mereka membuat yang baru dan lebih kuat dalam wol domba keturunan dari Asia Kecil di pulau di rumah dan dengan demikian meletakkan dasar yang penting bagi produksi wol Britania. Pusat ekonomi Britania kemudian adalah Londinium. Tentang kekuatan ekonomi pulau ini, dalam penelitian, sebagaimana telah ditunjukkan, tidak ada sensus, terutama karena beberapa penulis kuna mengeluh bahwa kerajaan Britania membutuhkan lebih banyak biaya daripada menghasilkan dana.

2.3 Pemerintahan Provinsi
Dalam Kekaisaran Romawi, pemerintahan provinsi-provinsi yang situasinya kondusif, merupakan urusan Senat, sedangkan seperti Britania, yang membutuhkan garnisun tetap, berada di bawah tanggung jawab Kaisar. Pada praktiknya provinsi kekaisaran diperintah oleh seorang gubernur yang merupakan mantan senator dan telah memegang jabatan konsul. Orang-orang ini dipilih dengan seksama dan sering memiliki sejarah militer dan kemampuan memerintah. Di Britania, tugas seorang gubernur terutama terletak dalam bidang militer, namun berbagai tugas lainnya juga menjadi tanggung jawabnya seperti mengurusi hubungan diplomatik dengan raja-raja vazal lokal, membangun jalan, memastikan sistem kurir umum berfungsi, mengawasi civitates dan bertindak sebagai hakim dalam kasus-kasus hukum yang penting. Jika tidak berperang, ia akan meninjau seantero provinsi dan mendengarkan keluh penduduk serta merekrut pasukan baru.
Untuk membantunya dalam bidang hukum, ia memiliki penasehat hukum (legatus iuridicus). Para penasehat ini di Britania nampaknya merupakan pengacara-pengacara yang lihai karena adanya tantangan khusus dalam menginkorporasi suku-suku pribumi ke dalam sistem kekaisaran dan membuat sebuah metode yang praktis untuk memajaki mereka. Administrasi keuangan ini ditangani oleh seorang procurator dengan jabatan junior untuk masing-masing kekuasaan dalam menaikkan pajak. Setiap legiun di Britania mempunyai seorang komandan yang bertanggung jawab kepada gubernur dan dalam masa perang mungkin langsung memerintah distrik-distrik yang bermasalah. Masing-masing komanda mendapatkan perintah dinas dua hingga tiga tahun di berbagai provinsi. Di bawah penempatan ini adalah jaringan manajer administratif yang meliputi pengumpulan data intelijen, pengiriman laporan ke Roma, organisasi perlengkapan militer dan penanganan masalah tahanan. Staf yang terdiri atas tentara memberikan layanan administratif.
Colchester mungkin adalah ibu kota awal Britania Romawi, namun tidak lama kota ini tersisih di bawah bayangan London berkat hubungan perdagangan London yang kuat.

2.4 Kota-Kota dan Kabupaten
Selama masa penjajahan Britania, bangsa Romawi mendirikan beberapa pemukiman penting, banyak di antaranya yang masih ada.
Kota-kota besar dan kecil yang memiliki asal-usul Romawi, atau dikembangkan oleh mereka termasuk: (dengan nama Latin mereka di antara tanda kurung)
• Alcester - (Alauna)
• Bath - (Aquae Sulis)
• Caerleon - (Isca Augusta)
• Caernarfon - (Segontium)
• Caerwent - (Venta Silurum)
• Canterbury - (Durovernum Cantiacorum)
• Carlisle - (Luguvalium)
• Carmarthen - (Moridunum)
• Colchester - (Camulodunum)
• Corbridge - (Coria)
• Chichester - (Noviomagus Regnorum; artinya "ladang baru" atau "tanah terbuka Regni"[5])
• Chester - (Deva Victrix)
• Cirencester - (Corinium)
• Dover - (Portus Dubris)
• Dorchester - (Durnovaria)
• Exeter - (Isca Dumnoniorum)
• Gloucester - (Glevum)
• Leicester - (Ratae Corieltauvorum)
• London - (Londinium)
• Lincoln - (Lindum Colonia)
• Manchester - (Mamucium)
• Newcastle upon Tyne - (Pons Aelius)
• Northwich - (Condate)
• St Albans - (Verulamium)
• Towcester - (Lactodorum)
• Whitchurch - (Mediolanum)
• Winchester - (Venta Belgarum)
• York - (Eboracum)


2.5 Agama
2.5.1 Paganisme
Kaum druid, yaitu sebuah kasta pendeta Keltik, yang diyakini berasal dari Britania,[6] dilarang oleh Claudius,[7] dan pada tahun 61 mereka tidak berhasil mempertahankan tempat-tempat suci mereka dari pembinasaan oleh orang Romawi di pulau Mona (Anglesey).[8] Namun, di bawah pemerintahan Romawi, orang Britania pribumi meneruskan praktik mereka menyembah dewa-dewi Keltik, seperti Ancasta, tetapi seringkali mereka diselubungkan dengan padanan Romawi mereka, seperti Mars Rigonemetos di Nettleham.
Sejauh mana kepercayaan penduduk priibumi bertahan, sulit diukur secara tepat. Ciri-ciri ritus Eropa tertentu seperti makna angka 3, pentingnya kepala dan sumber-sumber air seperti mata air tetap berada di dalam catatan arkeologi, tetapi perbedaan-perbedaan dalam persembahan nazar yang dilaksanakan pada tempat-tempat permandian Romawi, Bath, Somerset sebelum dan setelah penaklukan Romawi menyatakan bahwa kesinambungan ini hanya bersifat sebahagian saja. Penyembahan Kaisar Romawi tercatat secara luas, terutama di situs-situs militer. Pendirian kuil Romawi untuk menyembah Claudius di Camulodunum adalah salah satu pemaksaan yang menyebabkan pemberontakan Boudica. Pada abad ke-3 Kuil Romawi Pagans Hill di Somerset mampu eksis secara damai sampai ke abad ke-5.
Kultus-kultus timur seperti Mithraisme juga semakin populer menjelang masa akhir penjajahan Romawi. Kuil Mithras adalah salah satu contoh popularitasi agama-agama misteri di antara kalangan perkotaan yang kaya dan kuil Mithras juga ada dalam konteks militer di Vindobala pada Tembok Hadrianus (Rudchester Mithraeum) dan di Segontium di Wales Romawi (Caernarfon Mithraeum).
2.5.1 Kekristenan
Tidak jelas kapan atau bagaimana agama Kristen datang ke Britania. Sebuah "kata persegi" dari abad ke-2 telah ditemukan di Mamucium, pemukiman Romawi Manchester. Persegi terdiri dari anagram PATER NOSTER yang diukir di atas sebuah amfora. Di antara kalangan akademis ada diskusi mengenai "kata persegi" ini, apakah ia memang benar-benar merupakan sebuah artefak Kristen, jika iya, benda ini adalah salah satu contoh Kekristenan awal di Britania.[9] Sementara bukti tertulis paling awal agama Kristen di Britania yang bisa dijamin adalah pernyataan oleh Tertullian, kurang lebih dari tahun 200, di mana ia menulis tentang "semua perbatasan Spanyol, dan berbagai negara di Galia, dan hantu orang Britania, tidak dapat dicapai oleh Roma, tapi semua takluk kepada Kristus"."[10] Bukti arkeologi untuk masyarakat Kristen mulai muncul pada abad ke-3 dan ke-4. Ada dugaan ditemukan gereja-gereja kayu kecil di Lincoln dan Silchester. Sementara itu kolam pembaptisan telah ditemukan di Icklingham dan Saxon Shore Fort di Richborough. Harta karun Water Newton adalah harta karun berupa piring-piring perak Kristen dari awal abad keempat dan vila-vila Romawi di Lullingstone dan di Hinton St Mary memuat banyak lukisan dinding dan mosaik Kristen. Besar abad ke-4 kuburan di Poundbury dengan berorientasi timur-barat penguburan dan kuburan barang kurangnya telah ditafsirkan sebagai pekuburan Kristen awal, meskipun upacara pemakaman itu juga semakin sering terjadi pada konteks kafir pada masa itu. Sebuah kuburan besar dari abad ke-4 di Pundbury dengan cara penguburan berorientasi timur-barat dan tidak adanya barang-barang yang ikut dikubur, diinterpretasikan sebagai sebuah kuburan Kristen awal, meski ritus-ritus penguburan secara demikian juga menjadi semakin umum di antara kalangan pagan pada masa tersebut.
Gereja di Britania tampaknya telah mengembangkan sistem keuskupan resmi sebagaimana dibuktikan dari catatan Konsili Galia di Arles pada tahun 314. Pada Konsili ini terwakili uskup-uskup dari tiga puluh lima tahta dari Eropa dan Afrika Utara, termasuk tiga uskup dari Britania: Eborius dari York, Restitutus dari London, dan Adelphius. Agama Kristen diperbolehkan di Kekaisaran Romawi oleh Konstantinus I pada tahun 313. Theodosius I menjadikan Kekristenan sebagai agama negara pada tahun 391, dan pada abad ke-5 agama ini menjadi mapan.
Santo Alban, martir Kristen Britania pertama, diyakini telah meninggal pada awal abad ke-4 (walaupun beberapa pakar mentarikhnya sebagai pertengahan abad ke-3), diikuti oleh Santo Aaron dan Julius dari Isca Augusta. Sebuah ajaran bidah, Pelagianisme, berasal dari seorang biarawan Britania yang mengajar di Roma: Pelagius hidup antara kira-kira tahun 354 sampai 420/440.
Sepucuk surat yang ditemukan pada sebuah tablet timbal di Bath, Somerset, yang dapat ditarikh berasal dari sekitar tahun 363 telah diterbitkan dan diasumsikan sebagai bukti dokumentasi mengenai adanya agama Kristen di Britania pada masa Romawi. Menurut penerjemah pertamanya, surat itu ditulis di Wroxeter oleh seorang pria Kristen bernama Vinisius dan dialamatkan kepada seorang wanita Kristen bernama Nigra. Namun terjemahan surat ini ternyata berdasarkan kesalahan parah paleografis dan teks ini ternyata tidak ada hubungannya dengan Kekristenan dan sejatinya mengenai ritus-ritus pagan.

2.6 Perubahan Lingkungan Hidup
Bangsa Romawi membawa sejumlah spesies ke Britania, kemungkinan termasuk jelatang Romawi (U. pilulifera),yang sekarang sudah langka. Konon tanaman ini dipakai para serdadu untuk menghangatkan tangan dan kaki mereka,[13] dan siput Helix pomatia yang bisa dimakan.[14] Ada juga beberapa bukti bahwa mereka mungkin telah memperkenalkan kelinci, tetapi tipe kelinci yang lebih kecil jenis Mediterania selatan. Kelinci Eropa (Oryctolagus cuniculus) yang sekarang umum didapatkan di Britania diperkirakan baru diperkenalkan dari daratan Eropa setelah Invasi Norman pada tahun 1066.

2.7 Warisan
Selama pendudukan Britania, bangsa Romawi membangun sebuah jaringan jalan Romawi yang luas dan tetap digunakan pada abad-abad selanjutnya serta banyak yang masih dilintasi sampai sekarang.
Bangsa Romawi juga membangun prasarana air, sanitasi dan sistem riol.
Banyak kota-kota besar Britania seperti London (Londinium), Manchester (Mamucium) dan York (Eboracum), didirikan oleh bangsa Romawi.
Britania juga perlu diperhatikan sebagai mantan wilayah Kekaisaran Romawi terbesar di Eropa di mana saat ini tidak dipertuturkan (sebagai bahasa mayoritas):
• Sebuah bahasa Roman. Meskipun bahasa Inggris banyak sekali memiliki kata-kata pinjaman dari bahasa Latin atau Perancis. Namun hal ini karena akibat Invasi Normandia pada tahun 1066.
• Ataupun sebuah bahasa pra-Romawi yang dipertuturkan oleh penduduk pra-Romawi (seperti bahasa Yunani), meski bahasa Welsh eksis sebagai sebuah bahasa minoritas, dengan banyak kata-kata pinjaman dari bahasa Latin, seperti llaeth ("susu"), ffenestr ("jendela"). Bahasa Kernowek juga bisa hidup sampai ke abad-18 dan sekarang sedang dihidupkan kembali.
2.8 Catatan Kaki
1. ^ Cassius Dio, Roman History 60.19-22
2. ^ Tacitus, Histories 3.44
3. ^ John Manley, AD 43: The Roman Invasion of Britain: a Reassessment, 2002.
4. ^ Suetonius, Vespasian 4
5. ^ Wacher, John The Towns of Roman BritainRoutledge; 2nd Revised edition edition (5 April 1995) ISBN 978-0-7134-7319-3 p.262
6. ^ Julius Caesar, Commentarii de Bello Gallico 6.13
7. ^ Suetonius, Claudius 12.5
8. ^ Tacitus, Annals 14.30
9. ^ Shotter, David. Romans and Britons in North-West England. Lancaster: Centre for North-West Regional Studies. hlm. 129–130. ISBN 1-86220-152-8.
10. ^ Tertullian, Adversus Judaeos 7.4
11. ^ Tomlin, R. S. O. (1994). "Vinisius to Nigra: Evidence from Oxford of Christianity in Roman Britain" (PDF). Zeitschrift für Papyrologie und Epigraphik 100: 93–108. http://www.uni-koeln.de/phil-fak/ifa/zpe/downloads/1994/100pdf/100093.pdf. Diakses pada 13 Desember 2006.
12. ^ Kavalali, Gulsel M. Urtica: therapeutic and nutritional aspects of stinging nettles CRC Press; 1 edition (26 Sep 2003) ISBN 978-0-415-30833-5 p.15
13. ^ Nearing, Homer Jr "Local Caesar Traditions in Britain" Speculum, Vol. 24, No. 2 (Apr., 1949), pp. 218-227
14. ^ New, T.R. Introduction to invertebrate conservation biology OUP Oxford (24 Aug 1995) ISBN 978-0-19-854051-9 p.136
15. ^ " Unearthing the ancestral rabbit" British Archaeology Issue 86 January/February 2006



BAB II
PENUTUP

Berdasarkan data data yang diperoleh dari buku buku referensi yang dan atau internet penulis telah menyimpulkan sebagai berikut :


Britania tidak dikenal oleh dunia Klasik. Pada awal abad ke-4 SM orang-orang Yunani, Fenisia dan Kartago berdagang timah Cornwall: orang-orang Yunani merujuk pada Cassiterides atau "pulau-pulau timah" dan menggambarkan mereka sebagai yang terletak di suatu tempat di dekat pantai barat Eropa. Pelaut Kartago Himilco dikatakan telah mengunjungi pulau ini pada abad ke-5 SM, dan penjelajah Yunani Pytheas pada abad ke-4 SM





DAFTAR PUSTAKA



www.google.com


















LAMPIRAN -LAMPIRAN



















Peta provinsi Britannia Romawi tahun 125








Pembagian Administratif


Britannia
43-awal abad ke-3
iIbu kota Camulodunum
(43-65),
lalu Londinium




Britannia Inferior,
Awal a. ke-3 - 293,
ibu kota di Eboracum
Britannia Superior
Awal a. ke-3 - 293,
ibu kota di Londinium




Flavia Caesariensis,
293-410,
ibu kota Lindum
Britannia Secunda,
293-410,
ibu kota Eboracum
Maxima Caesariensis,
293-410,
ibu kota Londinium
Britannia Prima,
293-410,
ibu kota Corinium







Jalanan Romawi

Makalah Efek Rumah Kaca

Efek Rumah Kaca / Green House Effect


PENDAHULUAN


Keadaan suhu di bumi sekarang ini semakin hari semakin panas kita rasakan. Suhu pun tidak stabil. Cuaca yang tidak menentu membuat kehidupan di muka bumi ini terancam. Pembangunan gedung-gedung besar dan tinggi serta pembabatan hutan secara liar merupakan salah satu penyebab makin panasnya suhu bumi – karena tidak seimbangnya kadar karbon dioksida di udara dengan polusi yang ditimbulkan oleh msin-mesin industri, asap kendaraan bermotor, dan lain-lain.

Sejak revolusi industri tahun 1750, industrialisasi di dunia – khususnya di Eropa terus meningkat. Ini menyebabkan kadar gas yang berbahaya semakin tajam. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat orang lupa akan kelestarian lingkungannya, namun seiring dengan itu usaha-usaha perbaikan lingkungan pun juga gencar dilaksanakan.



PEMBAHASAN



A. Pengenalan Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca, pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet. Mars, Venus, dan benda langit beratmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan) memiliki efek rumah kaca.

Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat aktivitas manusia (lihat juga pemanasan global). Yang belakangan ini diterima oleh semua; yang pertama diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat.

Ketika radiasi matahari tampak maupun tidak tampak dipancarkan ke bumi, 10 energi radiasi matahari itu diserap oleh berbagai gas yang ada di atmosfer, 34% dipantulkan oleh awan dan permukaan bumi, 42% membuat bumi menjadi panas, 23% menguapkan air, dan hanya 0,023% dimanfaatkan tanaman untuk perfotosintesis.

Malam hari permukaan bumi memantulkan energi dari matahari yang tidak diubah menjadi bentuk energi lain seperti diubah menjadi karbohidrat oleh tanaman dalam bentuk radiasi inframerah. Tetapi tidak semua radiasi panas inframerah dari permukaan bumi tertahan oleh gas-gas yang ada di atmosfer. Gas-gas yang ada di atmosfer menyerap energi panas pantulan dari bumi.

Dalam skala yang lebih kecil – hal yang sama juga terjadi di dalam rumah kaca. Radiasi sinar matahari menembus kaca, lalu masuk ke dalam rumah kaca. Pantulan dari benda dan permukaan di dalam rumah kaca adalah berupa sinar inframerah dan tertahan atap kaca yang mengakibatkan udara di dalam rumah kaca menjadi hangat walaupun udara di luar dingin. Efek memanaskan itulah yang disebut efek rumah kaca atau ”green house effect”. Gas-gas yang berfungsi bagaikan pada rumah kaca disebut gas rumah kaca atau ”green house gases”.



B. Pengaruh Rumah Kaca

Pengaruh rumah kaca terbentuk dari interaksi antara atmosfer yang jumlahnya meningkat dengan radiasi solar. Meskipun sinar matahari terdiri atas bermacam-macam panjang gelombang, kebanyakan radiasi yang mencapai permukaan bumi terletak pada kisaran sinar tampak. Hal ini disebabkan ozon yang terdapat secara normal di atmosfer bagian atas, menyaring sebagian besar sinar ultraviolet. Uap air atmosfer dan gas metana dari pembusukan – mengabsorpsikan sebagian besar inframerah yang dapat dirasakan pada kulit kita sebagai panas. Kira-kira sepertiga dari sinar yang mencapai permukaan bumi akan direfleksikan kembali ke atmosfer.

Sebagian besar sisanya akan diabsorpsikan oleh benda-benda lainnya. Sinar yang diabsorpsikan tersebut akan diradiasikan kembali dalam bentuk radiasi inframerah dengan gelombang panjang atau panas jika bumi menjadi dingin. Sinar dengan panjang gelombang lebih tinggi tersebut akan diabsorpsikan oleh karbon dioksida atmosfer dan membebaskan panas sehingga suhu atmosfer akan meningkat. Karbon dioksida berfungsi sebagai filter satu arah, tetapi menghambat sinar dengan panjang gelombang lebih untuk melaluinya dari arah yang berlawanan. Aktivitas filter dari karbon dioksida mengakibatkan suhu atmosfer dan bumi akan meningkat. Keadaan inilah yang disebut pengaruh rumah kaca.

Pengaruh karbon dioksida yang dihasilkan dari pencemaran udara berbentuk gas yang salah satunya adalah dari rumah kaca. Karbon dioksida mempunyai sifat menyerap sinar (panas) matahari yaitu sinar inframerah – sehingga temperatur udara menjadi lebih tinggi karenanya. Apabila kadar yang lebih ini merata di seluruh permukaan bumi, temperatur udara rata-rata di seluruh permukaan bumi akan sedikit naik, dan ini dapat mengakibatkan meleburnya es dan salju di kutub dan di puncak-puncak pegunungan, sehingga permukaan air laut naik.



C. Mekanisme Terjadinya

Proses terjadinya efek rumah kaca ini berkaitan dengan daur aliran panas matahari. Kurang lebih 30% radiasi matahari yang mencapai tanah dipantulkan kembali ke angkasa dan diserap oleh uap, gas karbon dioksida, nitrogen, oksigen, dan gas-gas lain di atmosfer. Sisanya yang 70% diserap oleh tanah, laut, dan awan. Pada malam hari tanah dan badan air itu relatif lebih hangat daripada udara di atasnya. Energi yang terserap diradiasikan kembali ke atmosfer sebagai radiasi inframerah, gelombang panjang atau radiasi energi panas. Sebagian besar radiasi inframerah ini akan tertahan oleh karbon dioksida dan uap air di atmosfer. Hanya sebagian kecil akan lepas ke angkasa luar. Akibat keseluruhannya adalah bahwa permukaan bumi dihangatkan oleh adanya molekul uap air, karbon dioksida, dan semacamnya. Efek penghangatan ini dikenal sebagai efek rumah kaca.

Sedangkan proses secara singkatnya yaitu ketika sinar radiasi matahari menembus kaca sebagai gelombang pendek sehingga panasnya diserapa oleh bumi dan tanaman yang ada di dalam rumah kaca tersebut. Untuk selanjutnya, panas tersebut di radiasikan kembali namun dengan panjang gelombang yang panjang(panjang geklombang berbanding dengan energi) sehingga sinar radiasi tersebut tidak dapat menembus kaca. Akibatnya, suhu di dalam rumah kaca lebih tinggi dibandingkan dengan suhu yang di luar rumah kaca.



D. Dampak Rumah Kaca

Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara Kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.

Menurut perkiraan, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu bumi rata-rata 1-5°C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5°C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.

Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorpsinya. Energi yang masuk ke bumi mengalami: 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25% diserap awan 45% diabsorpsi permukaan bumi 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi.

Energi yang diabsorpsi dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar infra merah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.

Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida (SO2), nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana (CH4) dan khloro fluoro karbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.



E. Usaha Mengurangi Efek Rumah Kaca

Banyak hal gampang yang bisa kita lakukan untuk mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Caranya, kita bisa mematikan lampu dan peralatan elektronik saat tidak digunakan. Selain hemat energi dan uang untuk bayar listrik, juga mengurangi polusi karena penggunaan bahan bakar. Rajin-rajin memanggil tukang servis AC. Carpooling atau berangkat bareng teman atau keluarga ke sekolah, tempat les, atau mal. Selain mengurangi kemacetan, kita juga menghemat energi. Saat mencetak tugas, usahakan memakai dua sisi kertas. Plastik adalah bahan yang sulit untuk diuraikan. Kalau dibakar, plastik akan menjadi zat racun atau polusi. Pemakaian kantong plastik saat belanja harus dikurangi. Seluruh plastik itu hanya menjadi sampah. Coba deh pakai tas karton atau tas kanvas.





PENUTUP



Kesimpulan

1. Efek rumah kaca menyebabkan kenaikan suhu bumi – sehingga mempengaruhi iklim secara global.

2. Namun demikian, efek rumah kaca juga berdampak positif, seperti tetap berlangsungnya kegiatan pertanian pada musim dingin oleh orang-orang Eropa.

3. Efek rumah kaca menimbulkan dampak-dampak negatif lainnya yang menyebabkan kerugian pada manusia dan makhluk hidup lainnya.



Saran

1. Penggunaan emisi gas karbon dioksida, mobil-mobil yang boros bahan bakar sebaiknya lebih diefisienkan.

2. Mengganti bahan bakar minyak dengan tenaga tata surya yang ramah lingkungan.

3. Penghijauan kembali hutan-hutan yang sudah ditebang untuk mengurangi kadar karbon dioksida.

4. Penganekaragaman bahan bakar minyak, gas, tenaga listrik, bahkan tenaga tata surya.

5. Bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia sebaiknya melakukan pemeliharaan kendaraan emisi gas karbon dioksida atau dengan kata lain melaksanakan program Langit Biru untuk mengurangi kadar polusi udara yang sudah di ambang batas – terutama di kota-kota besar seperti Jakarta.

6. Efek rumah kaca yang tidak terkendali dapat menyebabkan perubahan ekologi yang sulit ditebak, seperti perubahan suhu dan pola hutan yang mengurangi produktivitas pertanian.

7. Kerugian Indonesia di bidang pertanian karena perubahan iklim yang disebabkan oleh dampak efek rumah kaca diperkirakan sangat besar. ANGLAS (Asian Least Gost Greenhouse Gas Abatement Strategy) memaparkan bahwa efek rumah kaca mengakibatkan antara lain: naiknya permukaan air laut, krisis air bersih, meningkatnya frekuensi penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, rusaknya infrastruktur daerah tepi pantai, dan menurunnya produksi pertanian.



DAFTAR PUSTAKA



http://id.wikipedia.org/wiki/Pembicaraan:Efek

http://nagasundani.blogsome.com/2005/05/09/efek-rumah-kaca-buruk-jika/trackback/

Doa Ku Untuk Mu

Andaikan,,

Aku berlutut untuk berdoa

Biarlah doaku hanya untukmu

Berilah dia yang kusayang

Semangat dan hati yang tabah

Dalam meraih cita-cita

Dan sukses dalam karier,,

by: M.Primadana

Jumat, 03 Juni 2011

MAKALAH MISTERI SEGITIGA BERMUDA DI SAMUDRA ATLANTIK

MISTERI SEGITIGA BERMUDA
DI SAMUDRA ATLANTIK



Karya Tulis Ini di Susun Sebagai Salah Satu syarat Untuk Mengikuti Ujian Nasional dan Ujian Sekolah di SMA N 01 Gunung Agung









Oleh:

NAMA : Meri Primadona
NISN : 9936111654
PROGRAM : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)





SMA NEGERI 01 GUNUNG AGUNG
KEC.GUNUNG AGUNG
KAB.TULANG BAWANG BARAT
TAHUN AJARAN 2010/2011



HALAMAN PERSETUJUAN




Judul : Misteri Segitiga Bermuda di Samudra Atlantik
Nama : Meri Primadona
Nisn : 9936111654





Mengetahui Menyetujui
Wali kelas Guru Pembimbing



Upit Sarimana,S.Pd Warsito,S.Pd
NIP : 197708232006042004 NIP :








HALAMAN PENGESAHAN


Karya tulis ini di ujikan dan disyahkan pada:
Hari :
tanggal :

Tim Penguji

Penguji I Penguji II



Nama : Nama :
NIP : NIP :

Mengetahui
Kepala SMA Negri 01 Gunung Agung


Dra. ERPINA
NIP : 195904281986032003





HALAMAN PERSEMBAHAN




Karya tulis ini penulis persembahkan kepada:

1. kedua orang tua saya tercinta yang telah memberikan semangat dan do'a restu serta yang membiayai untuk meraih cita-cita.
2. Ibu Dra.ERPINA Selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 01 Gunung Agung.
3. Bapak Warsito,S.Pd selaku Pembimbing Karya tulis.
4. Ibu Upit Sarimana,S.Pd selaku Wali kelas XII IPS 1.
5. Bapak dan ibu dewan guru SMA Negeri 01Gunung Agung.
6. Adik-adik Kelas Kami, kelas X dan Kelas XI SMA Negeri 01 Gunung Agung.










KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis dengan baik dan lancar tanpa mengalami kendala yang berarti.
Karya tulis ini merupakan salah satu syarat untuk mengikuti UN/US SMA Negeri 01 Gunung Agung Tahun Pelajaran 2010/2011, oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Ibu Dra.ERPINA selaku kepala SMA Negeri 01 Gunung Agung yang telah memberikan izin kepada kami untuk melakukan penyusunan karya tulis.
2. Bapak Warsito,S.Pd selaku guru pembimbing yang telah mengarahkan dan membimbing kami dalam menyusun karya tulis dari awal sampai ahir dalam penyusunan karya tulis ini.
3. Ibu Upit Sarimana,S.Pd, selaku wali kelas XII IPS 1 yang telah memberikan motivasi kami dalam menyelesaikan karya tulis ini.
4. Semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan karya tulis ini yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu

Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis menyadari bahwa didalam penyusunan ini masih banyak kesalahan baik didalam susunan dan tata bahasan didalam karya tulis ini. Untuk itu penulis dengan rendah hati mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak untuk memperbaiki karya tulis ini. Harapan kami semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan siswa-siswi SMA Negeri 01 Gunung Agung pada umumnya serta khususnya kepada penulis.


Gunung Agung..............2010


penulis







MOTTO


HIDUP ADALAH KEGELAPAN JIKA TANPA HASRAT DAN KEINGINAN. DAN SEMUA HASRAT-KEINGINAN ADALAH BUTA, JIKA TIDAK DISERTAI PENGETAHUAN. DAN PENGETAHUAN ADALAH HAMPA JIKA TIDAK DI IKUTI PELAJARAN. DAN SETIAP PELAJARAN AKAN SIA-SIA JIKA TIDAK DISERTAI CINTA
( Khalil Gibran )
&
JANGAN MEMBIASAKAN DIRI DENGAN KEADAAN YANG TIDAK BAIK, TAPI BERUSAHALAH MENGUBAH KEADAAN ITU AGAR MENJADI LEBIH BAIK.













DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………...i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN.........................................................................................iv
KATA PENGANTAR........................................................................................................v
MOTTO.............................................................................................................................vi
DAFTAR ISI.....................................................................................................................vii

BAB.I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2.Tujuan Penyusunan Karya Tulis................................................................................ 2
1.3.Sasaran Penyusunan Karya Tulis...............................................................................2
1.4.Metode Pengumpulan Data.......................................................................................2
1.4.1 Studi Pustaka…………………………………………………………..…….......2





BAB.II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Awal..............................................................................................................3.
2.2 Penjelasan Beberapa Sumber......................................................................................3
2.2.1 Muatan Berlebih.......................................................................................................4
2.2.2 Gas methana dan Pusaran Air...................................................................................4
2.2.3 Gempa Laut dan Gelombang Besar...........................................................................4
2.2.4 Gravitasi...................................................................................................................5
2.2.5 Pangkalan U.F.O......................................................................................................5
2.2.6 Istana Setan.............................................................................................................5
2.2.7 Air Kehidupan.........................................................................................................6
2.2.8 Tempat yang Indah dan Berbahaya..........................................................................6
2.2.9 Misteri Lubang di Langit..........................................................................................6
2.2.10 Blue Hole..............................................................................................................6
2.2.11 Misteri Lidah Lautan.............................................................................................7
2.2.12 Angin Puting Beliung..............................................................................................7
2.2.14 Lorong Waktu.......................................................................................................7
2.3 Penemuan Piramida di Segitiga Bermuda....................................................................8
2.4 Peristiwa - Peristiwa Terkenal..................................................................................10
2.4.1 Penerbangan 19....................................................................................................10
2.4.2 Kronologi dari Beberapa Peristiwa Terkenal..........................................................11




BAB.III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................12
3.2 saran......................................................................................................................13

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Lampiran 1. Peta dari Segitiga Bermuda
2. Lampiran 2. Peta tempat-tempat yang mengandung gas methana
3. Lampiran 3. Pesawat pada penerbangan TBF Grumman Avenger,Mirip dengan penerbangan 19
DAFTAR PUSTAKA




BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Bermuda (bahasa inggris : Bermuda triangle), kadang - kadang disebut juga Segitiga Setan adalah sebuah wilayah lautan di Samudra Atlantik seluas 1,5 juta mil² atau 4 juta km² yang membentuk garis Segitiga antara Bermuda, wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah Utara, Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat sebagai titik di sebelah Selatan, dan Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik di sebelah barat.
Segitiga Bermuda sangat misterius. Sering ada isu paranormal di daerah tersebut yang menyatakan alasan dari peristiwa hilangnya kapal yang melintas, ada pula yang mengatakan bahwa sudah menjadi gejala alam bahwa tidak boleh melintasi daerah tersebut, bahkan ada pula yang mengatakan bahwa itu semua akibat ulah mahluk luar angkasa.
Oleh karena itu penulis sengaja mengambil judul tentang "Misteri Segitiga Bermuda di Samudra Atlantik" Karena ingin mengtahui peristiwa-peristiwa yang terjadi di kisaran samudra atlantik yang selama ini masih menjadi misteri dunia.

1.2 Tujuan Penyusunan Karya Tulis
Tujuan penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut :
a. Sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti US/UN di SMA Negeri 01 Gunung Agung
b. Memberikan informasi kepada pembaca tentang misteri segitiga bermuda yang selama ini masih belum terpecahkan
c. Sebagai langkah awal untuk media pembelajaran mengenai tatacara penyusunan karya tulis.
d. Membentuk siswa yang kreatif dan inovatif
e. Salah satu program tahunan sekolah SMA N I Gunung Agung
f. Sebagai tolak ukur siswa dalam memahami penulisan karya tulis



1.3 Sasaran Penyusunan Karya Tulis
Sasaran penulisan karya tulis ini di tujukan kepada siswa-siswi SMA Negeri 01 Gunung Agung dan pembacanya dan juga sebagai bahan pertimbangan siswa yang akan datang dalam pembuatan karya tulis selanjutnya.

1.4 Metode Pengumpulan Data
Dalam penyusunan karya tulis ini penulis mengumpulkan dan membuat data yang kemudian di susun menjadi karya tulis dengan menggunakan metode yaitu :

1.4.1 Metode studi pustaka
Yaitu proses pengumpulan data yang di peroleh dari buku-buku referensi dan atau dari internet yang sifatnya sudah merupakan data tertulis tanpa melakukan observasi dan wawancara terlebih dahulu.
Dalam metode ini penulis memperoleh data-data dari internet
Melalui situs WWW. Google.Com
melalui situs http://id.wikipedia.org/wiki/segitiga_bermuda http://www.akujagoan.com/2009/12/segitiga-bermuda-atau-biasa.html kemudian data-data yang diperoleh disusun menjadi sebuah karya tulis ini.





BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Awal
Pada masa pelayaran Christopher Colombus, ketika melintasi area segitiga bermuda, salah satu awak kapalnya mengatakan melihat “cahaya aneh berkemilau di cakrawala”. Beberapa orang mengatakan telah mengamati sesuatu seperti meteor. Dalam catatannya ia menulis bahwa peralatan navigasi tidak berfungsi dengan baik selama berada di area tersebut.
Berbagai peristiwa kehilangan di area tersebut pertama kali didokumentasikan pada tahun 1951 oleh E.V.W. Jones dari majalah Associated Press. Jones menulis artikel mengenai peristiwa kehilangan misterius yang menimpa kapal terbang dan laut di area tersebut dan menyebutnya ‘Segitiga Setan’. Hal tersebut diungkit kembali pada tahun berikutnya oleh Fate Magazine dengan artikel yang dibuat George X. Tahun 1964, Vincent Geddis menyebut area tersebut sebagai ‘Segitiga Bermuda yang mematikan’, setelah istilah ‘Segitiga Bermuda’ menjadi istilah yang biasa disebut. Segitiga bermuda merupakan suatu tempat dimana di dasar laut tersebut terdapat sebuah piramid besar mungkin lebih besar dari piramid yang ada di Kairo Mesir. Piramid tersebut mempunyai jarak antara ujung piramid dan permukaan laut sekitar 500 m,di ujung piramid trsebut terdapat dua rongga lubang lebih besar. Di tahun 1975 Larry Kusche, akademisi dari Arizona State University membuat satu kesimpulan yang lain dari para peneliti sebelumnya, dan menuliskan kesimpulan nya itu dalam bukunya " the Bermuda Triangle Mystery-Solved ". Kusche secara hati-hati menggali rekaman yang oleh penulis lain di abaikan. Dia menganalisi satu demi satu kejadian dan antara satu dengan yang lain tidak sama penyebabnya. Meskipun begitu kusche menyimpulkan bahwa meskipun lautan ini kelihatannya sama dengan lautan yang lain, namun wilayah ini adalah sebuah wilayah pelayaran luas yang paling berbahaya di dunia.


2.2 Penjelasan Beberapa Sumber
Berikut adalah penjelasan dari beberapa narasumber yang menyatakan keanehan Segitiga Bermuda bahwa di sana terdapat gas methana, dianggap kapal yang hilang di sana telah melampaui batas kargo, Pangkalan UFO, tempat berkumpulnya para setan golongan Jin (Istana Setan) dan ada yang mengatakan bahwa di sanalah terletak telaga "Air Kehidupan" yang sanggup membuat awet muda dan panjang umur.


2.2.1 Muatan Berlebih
Perusahaan asuransi laut Lloyd's of London menyatakan bahwa Segitiga Bermuda bukanlah lautan yang berbahaya dan sama seperti lautan biasa di seluruh dunia, asalkan tidak membawa angkutan melebihi ketentuan ketika melalui wilayah tersebut. Penjaga pantai mengkonfirmasi keputusan tersebut. Penjelasan tersebut dianggap masuk akal, ditambah dengan sejumlah pengamatan dan penyelidikan kasus.

2.2.2 Gas Methana dan Pusaran Air
Penjelasan lain dari beberapa peristiwa lenyapnya pesawat terbang dan kapal laut secara misterius adalah adanya gas metana di wilayah perairan tersebut. Teori ini dipublikasikan untuk pertama kali tahun 1981 oleh Badan Penyelidikan Geologi Amerika Serikat. Teori ini berhasil diuji coba di laboratorium dan hasilnya memuaskan beberapa orang tentang penjelasan yang masuk akal seputar misteri lenyapnya pesawat-pesawat dan kapal laut yang melintas di wilayah tersebut.
Menurut Bill Dillon dari U.S Geological Survey, air bercahaya putih itulah penyebabnya. Didaerah segitiga maut Bermuda, tapi juga di beberapa daerah lain sepanjang tepi pesisir benua, terdapat "tambang metana". Tambang ini terbentuk kalau gas methana menumpuk di bawah dasar laut yg tidak dapat ditembusnya. Gas ini dapat lolos tiba-tiba kalau dasar laut retak. Lolosnya tidak kepalang tangung. Dengan kekuatan yang luar biasa, tumpukan gas itu menyembur ke permukaan sambil merebus air, membentuk senyawaan metanahidrat.
Air yang dilalui gas ini mendidih sampai terlihat sebagai "air bercahaya putih".Blowout serupa yang pernah terjadi dilaut Kaspia sudah banyak menelan anjungan pengeboran minyak sebagai korban. Regu penyelamat yang dikerahkan tidak menemukan sisa sama sekali. Mungkin karena alat dan manusia yang menjadi korban tersedot pusaran air, dan jatuh kedalam lubang bekas retakan dasar laut, lalu tanah dan air yang semula naik ke atas tapi kemudian mengendap lagi didasar laut, menimbun mereka semua.

2.2.3 Gempa Laut dan Gelombang Besar
Teori ini mengatakan gesekan dan goncangan di tanah di dasar Lautan Atlantik menghasilkan gelombang dahsyat dan seketika kapal-kapal menjadi hilang kendali dan langsung menuju dasar laut dengan kuat hanya dalam beberapa detik. Adapun hubungannya dengan pesawat, maka goncangan dan gelombang kuat tersebut menyebabkan hilangnya keseimbangan pesawat serta tidak adanya kemampuan bagi pilot untuk menguasai pesawat.

2.2.4 Gravitasi
Gravitasi (medan graviti terbalik, anomaly magnetik graviti) dan hubungannya dengan apa yang terjadi di Segitiga Bermuda; sesungguhnya kompas dan alat navigasi elektronik lainnya di dalam pesawat pada saat terbang di atas Segitiga Bermuda akan goncang dan bergerak tidak normal, begitu juga dengan kompas pada kapal, yang menunjukkan kuatnya daya magnet dan anehnya gravitasi yang terbalik.

2.2.5 Pangkalan U.F.O.
Pemerintah dan Akademis Independen A.S.mengatakan Segitiga Bermuda disebabkan karena tempat tersebut merupakan Pangkalan UFO sekelompok mahkluk luarangkasa atau alien yang tidak mau diusik oleh manusia, sehingga kendaraan apapun yang melewati teritorial tersebut akan terhisap dan diculik. Ada yang mengatakan bahwa penyebabnya dikarenakan oleh adanya sumber magnet terbesar di bumi yang tertanam di bawah Segitiga Bermuda, sehingga logam berton-tonpun dapat tertarik ke dalam.

2.2.6 Istana Setan
Dalam hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah dari Nabi Muhammad, dikatakan bahwa pertemuan antara suhu panas dan dingin (sejuk) adalah ikatakan larangan ini karena tempat seperti itu adalah tempat yang paling digemari oleh Setan. Karena menurut beberapa pendapat ada yang mengatakan bahwa Segitiga Bermuda merupakan pusat bertemunya antara arus air dingin dengan arus air panas, sehingga akan mengakibatkan pusaran air yang besar atau dasyat. Karena bermuda terletak diperairan Atlantik di pertengahan antara benua Amerika bagian utara dan Afrika. Secara mudah lokasi ini adalah kawasan pertembungan dua arus panas dari Afrika dan sejuk dari Amerika Utara.
Menurut beberapa orang muslim meyakini dengan hadist ini yang dianggap telah terjawab tentang misteri Segitiga Bermuda. Perkara-perkara aneh yang sering terjadi itu tentu antara lain disebabkan pertembungan antara panas dan sejuk dan menganggap Istana Setan terletak secara tersembunyi di situ. Kemudian dikatakan pula bahwa Dajjal pada saat sekarang menetap di Segitiga Bermuda itu sampai pada menjelang akhir zaman ia akan keluar.

2.2.7 Air Kehidupan
Menurut Syaikh Imam M. Ma’rifatullah al-Arsy, segitiga bermuda merupan tempat titik terujung di dunia ini. Di tengah kawasan itu terdapat sebuah telaga yang airnya dapat membuat siapa saja yg meminumnya menjadi panjang umur, ditempat itu pula Nabi Khidzir bertahta sebagai penjaga sumber "Air Kehidupan" tersebut. Syaikh Imam Ma’rifatullah berkata kalau penyelamat akhir Zaman Imam Mahdi akan keluar dari Ghaibnya melalui tempat tersebut dengan menggunakan jubah suci berwarna kebiruan.

2.2.8 Tempat yang Indah dan Berbahaya
Menurut sebuah naskah kuno menyatakan bahwa Raja Iskandar Agung pernah mencoba masuk ke kawasan agung itu dan sekembalinya mereka mengatakan bahwa tempat itu berpasirkan permata dan berbatukan berlian. Tempat yang dipenuhi dengan kabut putih tebal itu sangat indah untuk dipandang tapi sangat berbahaya untuk di datangi.

2.2.9 Misteri Lubang di Langit
Menurut beberapa peneliti,mungkin dikawasan ini terdapat sebuah gangguan atmosfer di udara berupa lubang di langit. Kelubang itulah pesawat terbang masuk tanpa sanggup untuk keluar lagi. Dari misteri "Lubang di Langit" ini membentuk sebuah teori tentang adanya semacam perhubungan antara dunia dengan dimensi lain. lubang di Langit itu dianggap semacam alat transportasi seperti tampak di film Star Trek. Ataukah bentuk Lubang di Langit itu UFO? Orang sering menghubungkan hilangnya pesawat kita dengan munculnya UFO. Lantas, apakah hilangnya mereka itu karena diculik oleh UFO? Malah hasilnya hanya mendapat pertanyaan tanpa jawaban.

2.2.10 Blue Hole
Konon di dasar laut segitiga bermuda terdapat semacam lubang/gua dasar laut, dulu gua ini memang sungguh ada, tetapi setelahjaman es berlalu, gua ini tertutup. Arus didalamnya sangat kuat dan sering membuat pusaran yang berdaya hisap. banyak kapal-kapal kecil atau manusia yang terhisap ke dalam blue hole itu tanpa daya,dan anehnya kapal-kapal kecil yang terhisap itu akan muncul kembali ke permukaan laut selang beberapa lama. Tapi yang menimbulkan pertanyaan ialah: Mungkinkah Blue Hole ini sanggup menelan kapal raksasa ke dasar lautan?

2.2.11 Misteri Lidah Lautan
Kawasan Segitiga bermuda sering juga disebut sebagai Tongue of the Ocean atau Lidah Lautan.Lidah Lautan mempunyai jurang bawah laut (canyon).Ada beberapa peristiwa kecelakaan di sana. Tidak banyak yang belum diketahui tentang Segitiga Bermuda, sehingga orang menghubungkan misteri Segitiga Bermuda ini dengan misteri lainnya. Misalnya saja misteri Naga Laut yang pernah muncul di Tanjung Ann, Massachussets AS, pada bulan Agustus 1917. Mungkinkah naga laut ini banyak meminta korban? Ataukah arus Cromwell di Lautan Pasifik yang menyebabkan adanya gelombang lautan disitu atau angin topan, gempa bumi di dasar lautan?

2.2.12 Misteri Makhluk Sargasso
Misteri lain yang masih belum terungkap adalah misteri Makhluk Laut Sargasso, yang bukan semata-mata khayalan. Di Lautan Sargasso,banyak kapal yang tak pernah sampai ke tujuannya dan terkubur di dasar laut.Di sana terhimpun kapal-kapal dari berbagai jaman, harta karun, mayat tulang belulang manusia. Luas Laut Misteri Sargasso ini 3650 km untuk panjang dan lebarnya 1825 km, dan di sekelilingnya mengalir arus yang kuat sekali, sehingga membentuk pusaran yang sangat luas yang berputar perlahan-lahan searah jarum jam. Didasar lautnya terdapat pegunungan yang banyak dan mempunyai tebing dan ngarai yang terjal.

2.2 13 Angin Puting Beliung
Mungkin di area ini sering terjadi badai laut yang mungkin bisa membentuk suatu pusaran angin yang dapat menyebabkan hancurnya sebuah pesawat terbang karena terhempaskan.

2.2.14 Lorong Waktu
Dalam sejarah, orang, kapal-kapal, pesawat terbang dan lain-lain sebagainya yang hilang secara misterius seperti yang sering kita dengar di perairan Segitiga Bermuda, sebenarnya adalah masuk kedalam lorong waktu yang misterius ini. Seorang ilmuwan Amerika yang bernama Ado Snandick berpendapat, mata manusia tidak bisa melihat keberadaan suatu benda dalam ruang lain, itulah obyektifitas keberadaan lorong waktu. Dalam penyelidikannya terhadap lorong waktu, John Buckally mengemukakan teori hipotesanya sebagai berikut
a. Obyektifitas keberadaan lorong waktu adalah bersifat kematerialan, tidak terlihat, tidak dapat disentuh, tertutup untuk dunia fana kehidupan umat manusia, namun tidak mutlak, karena kadang-kadang ia akan membukanya.
b. Lorong waktu dengan dunia manusia bukanlah suatu sistem waktu, setelah memasuki seperangkat sistem waktu, ada kemungkinan kembali ke masa lalu yang sangat jauh, atau memasuki masa depan, karena di dalam lorong waktu tersebut, waktu dapat bersifat searah maupun berlawanan arah, bisa bergerak lurus juga bisa berbalik, dan bahkan bisa diam membeku.
c. Disebabkan lorong waktu dan bumi bukan merupakan sebuah sistem waktu, dan karena waktu bisa diam membeku, maka meskipun telah hilang selama 3 tahun, 5 tahun, bahkan 30 atau 50 tahun, waktunya sama seperti dengan satu atau setengah hari.
d. Meskipun beberapa teori dilontarkan, namun tidak ada yang memuaskan sebab munculnya tambahan seperti benda asing bersinar yang mengelilingi pesawat
e. Terhadap dunia fana (ruang fisik kita) dibumi, jika memasuki lorong waktu, berarti hilang secara misterius, dan jika keluar dari lorong waktu itu, maka artinya adalah muncul lagi secara misterius. Sebelum kontak dengan menara pengawas terputus dan pesawat lenyap.


2.3 Penemuan Piramida di Segitiga Bermuda
Beberapa ilmuwan Amerika, Perancis dan negara lainnya pada saat melakukan survei di area dasar laut Segitiga Bermuda, Samudera Atlantik, menemukan sebuah piramida berdiri tegak di dasar laut yang tidak pernah diketahui orang. Panjang sisi dasar piramida ini mencapai 300 meter, tingginya 200 meter, dan jarak ujung piramida ini dari permukaan laut sekitar 100 meter. Ukuran, piramida ini lebih besar skalanya dibandingkan dengan piramida Mesir kuno yang ada di darat.
Di atas piramida terdapat dua buah lubang yang sangat besar, air laut dengan kecepatan tinggi melalui kedua lubang ini, dan oleh karena itu ombak yang besar dapat membentuk pusaran raksasa yang membuat perairan di sekitar ini menimbulkan ombak yang dahsyat menggelora dan badai pada permukaan laut.
Ada beberapa ilmuwan barat yang berpendapat bahwa Piramida di dasar laut ini mungkin awalnya dibuat di atas daratan, lalu terjadi gempa bumi yang dahsyat, dan menenggelamkan daratan ke dasar laut seiring dengan perubahan penurunan permukaan tanah. Ilmuwan lainnya berpendapat bahwa beberapa ratus tahun yang silam perairan di area Segitiga Bermuda dianggap pernah menjadi sebagai salah satu landasan aktivitas bangsa Atlantis, dan Piramida di dasar laut tersebut mungkin sebuah gudang pemasokan mereka.
Ada juga yang curiga bahwa Piramida kemungkinan adalah sebuah tanah suci yang khusus dilindungi oleh bangsa Atlantis pada tempat yang mempunyai sejenis kekuatan dan sifat khas energi kosmosnya, Piramida itu bisa menarik dan mengumpulkan sinar kosmos, medan energi atau energi gelombang lain yang belum diketahui dan struktur pada bagian dalamnya mungkin adalah resonansi gelombang mikro, yang memiliki efek terhadap suatu benda dan menghimpun sumber energi lainnya.
Li Hongzhi dalam buku yang berjudul Zhuan Falun mempunyai penjelasan tentang penemuan peradaban prasejarah sebagai berikut; “Di atas bumi ada benua Asia, Eropa, Amerika Selatan, Amerika Utara, Oceania, Afrika dan benua Antartika, yang oleh ilmuwan geologi secara umum disebut ‘lempeng kontinental’. Sejak terbentuknya lempeng kontinental sampai sekarang, sudah ada sejarah puluhan juta tahun. Dapat dikatakan pula bahwa banyak daratan berasal dari dasar laut yang naik ke atas, ada juga banyak daratan yang tenggelam ke dasar laut, sejak kondisi ini stabil sampai keadaan sekarang, sudah bersejarah puluhan juta tahun.
Namun di banyak dasar laut, telah ditemukan sejumlah bangunan yang tinggi besar dengan pahatan yang sangat indah, dan bukan berasal dari warisan budaya umat manusia modern, jadi pasti bangunan yang telah dibuat sebelum ia tenggelam ke dasar laut.” Dipandang dari sudut ini, misteri asal mula Piramida dasar laut ini sudah dapat dipecahkan.


2.4 Peristiwa-peristiwa Terkenal
2.4.1 Penerbangan 19
Salah satu kisah yang terkenal dan bertahan lama dalam banyaknya kasus misterius mengenai hilangnya pesawat - pesawat dan kapal-kapal yang melintas di segitiga bermuda adalah Penerbangan 19. Penerbangan 19 merupakan kesatuan angkatan udara dari lima pesawat pembom angkatan laut Amerika Serikat.
Penerbangan itu terakhir kali terlihat saat lepas landas di Fort Lauderdale, Florida pada tanggal 5 Desember 1945. Pesawat-pesawat pada Penerbangan 19 dibuat secara sistematis oleh orang-orang yang ahli penerbangan dan kelautan untuk mengahadapi situasi buruk, namun tiba-tiba dengan mudah menghilang setelah mengirimkan laporan mengenai gejala pandangan yang aneh, dianggap tidak masuk akal.
Karena pesawat-pesawat pada Penerbangan 19 dirancang untuk dapat mengapung di lautan dalam waktu yang lama, maka penyebab hilangnya dianggap karena penerbangan tersebut masih mengapung-apung di lautan menunggu laut yang tenang dan langit yang cerah.
Setelah itu, dikirimkan regu penyelamat untuk menjemput penerbangan tersebut, namun tidak hanya pesawat Penerbangan 19 yang belum ditemukan, regu penyelamat juga ikut lenyap. Karena kecelakaan dalam angkatan laut ini misterius, maka dianggap "penyebab dan alasannya tidak diketahui".
Dan juga ditemukan adanya kaitan segitiga bermuda dengan atlantis yang ditemukan adanya penemuan kota-kota kuno dan berbagai bangunan di segitiga Bermuda tersebut". Atlantis yang diduga tenggelam dalam waktu satu hari satu malam diduga kuat tenggelam di segitiga bermuda dan beberapa kawasan lainnya yang mirip dengan kejadian yang ada pada segitiga bermuda tersebut salah satunya yaitu diIndonesia, Malaysia, India, dan lainnya".
2.4.2 Kronologi dari beberapa peristiwa terkenal
• 1840: HMS Rosalie
• 1872: The Mary Celeste, salah satu misteri terbesar lenyapnya beberapa kapal di segitiga bermuda
• 1909: The Spray
• 1917: SS Timandra
• 1918: USS Cyclops (AC-4) lenyap di laut berbadai, namun sebelum berangkat menara pengawas mengatakan bahwa lautan tenang sekali, tidak mungkin terjadi badai, sangat baik untuk pelayaran
• 1926: SS Suduffco hilang dalam cuaca buruk
• 1938: HMS Anglo Australian menghilang. Padahal laporan mengatakan cuaca hari itu sangat tenang
• 1945: Penerbangan 19 menghilang
• 1952: Pesawat British York transport lenyap dengan 33 penumpang
• 1962: US Air Force KB-50, sebuah kapal tanker, lenyap
• 1970: Kapal barang Perancis, Milton Latrides lenyap; berlayar dari New Orleans menuju Cape Town.
• 1972: Kapal Jerman, Anita (20.000 ton), menghilang dengan 32 kru
• 1976: SS Sylvia L. Ossa lenyap dalam laut 140 mil sebelah barat Bermuda.
• 1978: Douglas DC-3 Argosy Airlines Flight 902, menghilang setelah lepas landas dan kontak radio terputus
• 1980: SS Poet; berlayar menuju Mesir, lenyap dalam badai
• 1995: Kapal Jamanic K (dibuat tahun 1943) dilaporkan menghilang setelah melalui Cap Haitien
• 1997: Para pelayar menghilang dari kapal pesiar Jerman
• 1999: Freighter Genesis hilang setelah berlayar dari Port of Spain menuju St Vincent.





BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan Karya Tulis
Berdasarkan data-data yang diperoleh penulis dari referensi-referensi pustaka yang menjadi sumber data-data atau materi dalam penyusunan karya tulis ini. Penulis menyimpulkan sebagai berikut :
3.1.1 Sebutan segitiga bermuda pertama kali disebut dalam artikel yang ditulis oleh Vincent H. Gaddis dalam majalah ARGOSY yang terbit tahun 1964. Di artikelnya Gaddis menulis bahwa wilayah lautan ini berabad-abad lamanya sudah menelan sejumlah besar kapal dan juga pesawat tanpa penjelasan yang pasti.
3.1.2 Gaddis bukanlah orang yang pertama menyimpulkan hal ini. Sebelumnya tahun 1952, George X, sands. Melaporkan di majalah fate sejumlah besar kejadian di wilayah itu. Langkah kedua penulis itu dilanjutkan pada tahun 1969 oleh John Wallace Spencer yang menulis sebuah buku tentang Segitiga Setan dan selanjutnya di publikasikan lagi pada tahun 1974 dengan judul buku Legenda Lautan Misterius.
3.1.3 Penulis yang telah saya sebutkan tadi kesemuanya sampai pada pertanyaan mendasar kenapa kapal-kapal dan pesawat hilang di wilayah ini tanpa keterangan ?, para penulis yakin bahwa di segitiga bermuda ada sebuah medan magnet yang kuat, yang bisa mempengaruhi pergerakan kompas (fakta yang sudah di catat oleh colombus sejak pelayaran tahun 1492)
3.1.4 Spekulasi lain di ungkap adalah gas methana dari dalam dasar lautan yang tiba-tiba menyedot semua benda yang melintas di lautan tersebut. Bahkan spekulasi para penulis, segitiga ini sudah sejak 15.001 tahun yang lalu sudah berbahaya.
3.1.5 Spekulasi lain juga di ungkap adalah diduga mungkin di kawasan ini terdapat sebuah gangguan atmosfer di udara berupa lubang di langit. Ke lubang itulah pesawat terbang masuk tanpa sanggup untuk keluar lagi.dan adanya Blue Hole yang arus di dalamnya sangat kuat dan sering membuat pusaran yang berdaya hisap.
3.1.6 Tidak terkecuali apakah itu untuk kapal kecil, kapal komersial, kapal pribadi maupun pesawat militer dari berbagai belahan dunia. Faktor cuaca disebut menjadi penyebab utama, saat cuaca cerah dan bersahabat tiba-tiba bisa berubah menjadi badai akibat perubahan suhu air laut. Teori kusche ini tidak membuat misteri segitiga bermuda hilang begitu saja, sebab betapa kapal-kapal besar yang canggih harus karam disana.
3.1.7 begitulah sedikit dokumentasi yang sempat di rekam dari beberapa kasus hilangnya kapal dan pesawat saat melintasi segitiga bermuda yang saya tuliskan kembali untuk mengenang fakta-fakta yang pernah terjadi di dalam sejarah manusia. Masih banyak kasus lain yang ahirnya tidak terekam dalam dokumentasi.
3.1.8 Hingga sekarang, tahun 2011, ribuan nyawa tercabut paksa di wilayah lautan paling angker di dunia yang juga disebut segitiga setan itu. Sebutan segitiga setan ini konon muncul akibat spekulasi yang sudah di kenal luas adalah adanya Kerajaan Jin dan Dajjal di segitiga bermuda.

3.2 Saran - saran
3.2.1 Abu Hurayrah mengatakan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda “Apabila salah seorang berada ditempat yang terbuka atau di tengah matahari sedang bersinar, lalu bayangan yang meneduhinya bergerau sehingga sebagian dari dirinya terletak ditempat panas dan sebagian lagi di tempat sejuk, maka hendaklah dia berdiri atau meninggalkan tempat itu. Karena di tempat seperti itulah biasanya setan atau jin bertempat tinggal.
3.2.2 Misteri segitiga bermuda hanyalah entri point untuk memahami berbagai misteri lain dalam sejarah manusia. Misteri segitiga bermuda adalah misteri manusia. Artinya, hanya manusia yang menganggapnya misteri. Binatang, Tumbuhan, Malaikat, Jin, Semut, Burung, Angin, Tanah, Air dan makhluk-makhluk ciptaan Tuhan yang lain tidak menganggapnya misteri. Manusia menganggap sebuah kejadian yang tidak bisa di pahaminya sebagai misteri.

Berbagai misteri dalam hidup manusia, saya boleh merefleksikan sebagai berikut :
a. Panca indra kita hanya mampu menangkap sebuah fenomena yang bisa dilihat, didengar, dan diraba atau dirasakan. Dalam khasanah Neurolinguistic programming (NLP) kita mengenal karakter manusia yang cenderung menggunakan visual (penglihatan), auditori (pendengaran), dan kinestetik (perasaan).
b. Setelah melihat, mendengar, dan merasa maka akal atau otak membuat generalisasi dari berbagai fakta menjadi kesimpulan dan kesimpulan bisa salah bila logika yang di pergunakan tidak benar. Akal mampu untuk mengangkat fakta-fakta ke tataran konsep yang abstrak.
c. Abstrak tentang sebuah fenomena misterius bisa bermacam-macam tergantung pada bagaimana seseorang mengolah akal, mengorganisasi pengetahuan menjadi ilmu-ilmu. Ilmu-ilmu terbatas obyek materia dan obyek forma-nya sehingga tidak mampu untuk mencapai tataran pengetahuan tentang ketuhanan.
d. Di atas bidang akal, kita mengenal hati nurani. Hati nurani bisa berbicara lain dengan akal.
e. Hati nurani mampu merasakan dan berkomunikasi dengan getaran perasaan dari hati nurani yang lain.
f. Tuhan adalah dzat yang maha lahir dan maha batin. Tuhan bisa di nalar keberadaan-nya, bahasa-nya, melalui akal setelah menyimpulkan dari panca indra. Untuk berkomunikasi dengan tuhan, maka alat manusia adalah hati nuraninya.
g. Tuhan adalah misteri terbesar hidup manusia. Dan untuk mengenal, berkomunikasi, dan merasakan percintaan dan persenyawaan dengan tuhan sebagai satu-satu nya kekasih, maka tidak ada cara yang lebih benar kecuali mempersiapkan hati nurani kita untuk selalu sujud yaitu mawas diri, selalu terjaga, dan tidak pernah tidur, rendah hati dan ojo dumeh.




DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/segitiga_bermuda
http://www.akujagoan.com/2009/12/segitiga-bermuda-atau-yang-biasa.html










LAMPIRAN - LAMPIRAN

1. Lampiran Peta Segitiga Bermuda














2. Lampiran Tempat - Tempat yang Mengandung Gas Methana











3. Lampiran pada Penerbangan TBF Grumman Avenger, Mirip Dengan Penerbangan 19