web

Senin, 31 Maret 2014

Maaf Bila Aku Baru Menyadari

Dik, maafkan aku yang tak pahami kamu..
Dik, maafkan aku akan semua sikap ku ke kamu..
Bukan maksud hati untuk abaikan kamu..
Namun keadaan yang membuatku begitu..


Walau sungguh berat hati ini untuk ingkari..
Mencoba untuk mengakhiri..
Namun keabadian telah mengukir warna - warni akan dirimu di hatiku..
Andai kamu tahu, rasamu juga rasaku..


By:  Merry Primadana

Jangan Samakan Aku, Karena Aku Tak Pernah Sama

Jangan pernah kau samakan aku dengan yang lain..
Yang mencintai cinta sebatas hiasan mata..
Aku adalah aku..
Yang mencintai mu dengan hati ku..


Tak ada yang istimewa dalam diriku..
Yang aku punya hanyalah seorang diri dan sekeping hati ini..
Untukmu ku persembahkan segenap cinta dan ketulusan..
Kesetian dan kejujuran akan cinta ini..


Aku dilahirkan dengan cinta..
Bukan dengan harta ataupun tahta..
Soal harta dan tahta mari kita cari bersama..
Karena derajat manusia semua sama kecuali disisi tuhan nya


 By:  Merry Primadana

Kembalilah, Aku Tak Bisa Tanpamu

Bagai setangkai melati di gunung es..
Mencoba bertahan meskipun tahu aku kan tetap membeku dan mati..
Karena mentaripun kini seakan telah mati..
Dan aku benar - benar tak mampu untuk tuliskan cerita baru..


Terimakasih untuk semalam..
Atas kehadiran mu dalam mimpiku..
Meski hanya sekejap aja..
Dan.. kau pun berlalu pergi dengan seuntai senyum termanismu..


Aku tak mengerti apa arti akan hadirmu malam itu..
Entah itu karena aku terlalu merindukan mu..
Ataukah suatu isyarat..?
Engkau akan benar - benar berlalu pergi dari duniaku..


Aku disini menanti akan hadirmu kembali..
Mengharap hangat akan sinarmu..
Namun bila kau benar - benar tak lagi sudi untuk kembali..
Aku hanya ingin kau tahu, Kau begitu berarti dalam duniaku..


Mungkin sampai aku mati dan di jakarta turun salju  sekalipun..
Kau tetap tak luput dari benak ku..
Bersemayam di jiwaku..
Dan, abadi di hati ku..


 By:  Merry Primadana

Senin, 24 Maret 2014

Ayah

Ayah adalah pejuang pertama setelah ibu..
Dia pertaruhkan jiwa dan raganya..
Tak pernah mengenal lelah meski keringat becucur darah..
Panas hujan tak kau hiraukan demi satu kemerdekaan bagi anak dan istrimu di rumah..

Ayah kau begitu berarti bagi anak dan istrimu..
Ayah namamu akan selalu terpatri dihati anak dan istrimu..
Ayah meski jasamu bagi negeri ini tak sebanding dengan jasa pahlawan kemerdekaan bangsa..
Tapi dihati anak mu kau lebih dari segalanya..

Karena tanpamu ayah..
Tidak akan terlahir generasi penerus bangsa..
Karena tanpamu ayah..
Tidak akan ada pahlawan pemersatu bangsa..

  • " Jaga dan sayangilah dia selagi masih ada di samping mu, santunlah, hormatilah, dan bahagiakan lah dia selagi kamu masih bisa menatapnya "

Minggu, 16 Maret 2014

Mengejar Nirwana Dalam Biru Hati dan Putih Mata Ku Karenamu

Masihkah aku berlari dalam kelam..
Mengejar nirwana, di tengah birunya hati ku karenamu..
Sedang kabutpun tak mau menyibak, menutup semua lorong dan pintu..
Sunyi, sepi, seakan tiada lagi tanda kehidupan..

Ditengah kebisingan hari yang semakin menyusut..
Hanyalah terdengar suara ombak di laut pasang..
Dan semakin larut heningpun semakin menjadi..
Seolah mengerti akan suasana hati..

Telah aku tanyakan dari lorong dasar jiwaku..
Kepada sekeping hati ini yang mulai memutih ditengah kegelapan..
Masihkah kamu merindu..?
Akan hayal menapak di atas purnama dengan satu bintang dalam gegaman..?

Namun mengapa kontrasmu bisu..?
Rona pucat pasi begitu nampak pasti..
Seakan ada mimpi yang tak lagi milikmu..
Ada harap yang semakin tabu..

Ya, begitulah yang kini kurasakan,.. "Hati"
Karena di satu tempat bintang yang ku rindu kini mulai memudar..
Tersapu awan ditengah megahnya purnama dalam pelukan..
Dan terenggut oleh sang fajar yang enggan menampakkan diri..

Dan aku kini... "Aku"
Laksana daun meranggis ditengah laut lepas..
Terombang - ambing oleh gejolak hati yang tak tentu arah..

Tenggelam dalam cemburu yang sejatinya bukan milikku..
Terkadang terhasut jua oleh emosi yang tak semestinya..
Mebuat aku semakin tak mampu menerka seberkas sinar dari matamu..
Dan,, Seakan diriku kini semakin tak berarti bagimu..


 By:  Merry Primadana

Engkau Tetap Dihatiku

Mungkin tuhan telah memiliki rencana lain yang lebih indah..
Dari apa yang aku harapkan dari mu saat ini..
Entah mungkin suatu saat nanti kita pasti akan dipertemukan lagi..
Dengan keadaan hati dan pribadi yang lebih pantas untuk di cintai..

Karena aku yakin kamulah bagian dari tubuh ini..
Dan kita pasti akan dipersatukan dengan ikatan yang lebih sakral..
Walaupun mungkin saat ini aku telah melupakan semua rasa yang pernah aku miliki untukmu..
Akan tetapi aku tak pernah menghapusmu dari ingatan dan hatiku..


By:  Merry Primadana